IAINUonline
Abstrak
Jagung dapat diolah menjadi berbagai sumber kalori dan merupakan bahan pangan terpenting kedua di Indonesia setelah beras. Dengan memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat Desa Tlogowaru Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban, pengabdian ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam melalui inovasi pengolahan dengan berbahan utama dari jagung.
Tidak hanya itu juga, kami juga berkolaborasi dengan masyarakat luas cara mengolah dan mempromosikan produk yang sudah kami buat. Pengabdian kepada masyarakat ini kami lakukan pada hari Rabu, tanggal 07 Agustus 2024, di Balai Desa Tlogowaru. Dalam upaya untuk mengembangkan agroindustri, kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan atau sosialisasi tentang diversifikasi pangan untuk produk olahan jagung.
Penyusuluhan tentang pengenalan agroindustri, teknik pengolahan jagung, dan strategi branding dan pemasaran diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari ibu PKK.
Kata kunci: Variasi makanan; pengolahan jagung; pengembangan agroindustri
Pendahuluan
Salah satu makanan lokal yang paling dekat di masyarakat kita adalah jagung, yang masih kurang dimanfaatkan. Jagung mudah didapat dan harganya relatif murah. Sayangnya, pengolahan hasil panen jagung saat ini belum dioptimalkan dengan penganekaragaman jenis makanan. Namun, jagung penuh dengan karbohidrat, vitamin, dan berbagai mineral penting untuk kesehatan.
Jagung yang sudah diolah akan memiliki daya tahan yang lebih lama dan lebih menguntungkan secara ekonomi dibandingkan menjual jagung yang belum diolah. Secara umum, olahan jagung belum banyak tersedia terutama di pedesaan, dengan adanya inovasi produk akan menambah nilai jual yang tinggi seperti yang dilakukan oleh peserta KKN Tematik IAINU Kelompok 14 di desa Tlogowaru Kecamatan Merakurak.(Gobel Lisda, 2022)
Desa Tlogowaru merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban. Jagung telah menjadi salah satu potensi lokal desa ini. Ciri tersebut adalah dominasi lahan pertanian jagung yang sangat luas.
Umumnya hasil panen jagung desa dijual dalam bentuk jagung tongkol atau jagung kering dengan harga Rp.7000,00. per kg, namun jagung memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi jika diolah menjadi makanan jadi. Menyadari hal tersebut, mahasiswa KKN Tematik IAINU Kelompok 14 berupaya memperkenalkan metode inovatif pengolahan pasca panen jagung berupa jasuke rool untuk meningkatkan nilai ekonomi jagung agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi, kita perlu memberikan pengetahuan tentang pengolahan jagung kepada masyarakat. Dengan menggunakan teknologi sederhana, kelompok masyarakat dapat menciptakan kewirausahaan yang menciptakan atau meningkatkan pendapatan.
Tidak hanya itu juga akan tetapi mahasiswa KKN Tematik IAINU Kelompok 14 juga memberikan sosialisasi mengenai pemasaran digital. Pemasaran adalah menciptakan, menyajikan, dan menyampaikan produk dan layanan kepada konsumen.
Oleh karena itu, perlu adanya pengenalan terhadap produk olahan ini kepada masyarakat luas agar masyarakat mengetahuinya dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan pendapatan kolektif. Meskipun potensi ekonomi sumber daya alam pertanian belum banyak mendapat perhatian.
Namun berbagai penerapan teknologi tepat guna (iptek) dalam mengolah jagung yang merupakan salah satu sumber pendapatan dapat dimanfaatkan untuk mengolah jagung menjadi bahan pangan dan menyimpannya dan dijual dipasaran.(Aini Nur, 2018)
Berdasarkan pembahasan di atas, pengolahan jagung sebagai sumber pangan dan pendapatan dengan menggunakan teknik sederhana yang dapat dilakukan di rumah dianggap penting untuk dapat dilaksanakan oleh masyarakat lokal dan dipromosikan melalui melalui media sosial.
Metode
Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memberikan ilmu dan keterampilan kepada masyarakat Desa Tlogowaru Kecamatan Merakurak. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan dan sosialisasi terkait diversifikasi pangan produk olahan jagung dalam upaya pengembangan industri pertanian.
Materi perluasan terdiri dari pengenalan industri pertanian ,cara pengolahan jagung, serta teknik branding dan pemasaran. Metode pelaksanaan ini kegiatan ini terdiri dari tiga tahap.
Tahap Pertama meliputi:
- Melakukan komunikasi dengan perangkat desa setempat, dan ibu-ibu PKK berkaitan dengan izin rencana untuk mengadakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat Desa Tlogowaru, waktu pelaksanaan, tempat penyuluhan, peserta kegiatan, serta, teknik kegiatan penyuluhan dan kolaborasi.
- Pendataan audience dan pemberian informasi terkait adanya kegiatan penyuluhan tersebut.
- Persiapan materi yang akan digunakan penyuluhan, berupa notebook dan slide presentasi.
- Persiapan bahan-bahan untuk praktik dalam membuat olahan jagung.
Tahap Kedua meliputi:
- Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan peyuluhan, manfaat dari kegiatan penyuluhan tersebut kepada masyarakat Desa Tlogowaru.
- Pemberian materi tentang pengenalan tentang agroindustri, metode pengolahan jagung, dan teknik branding serta marketing.
- Praktik membuat aneka olahan dari jagung secara langsung antara pemateri dengan peserta agar menghasilkan sebuah produk yang mempunyai nilai jual ekonomi tinggi.
Tahap Ketiga Meliputi:
- Tahap Evaluasi, kegiatan evaluasi dilakukan setelah pemaparan materi yang disampaikan dalam bentuk tanya jawab.
- Pemberian saran masukan terhadap ide-ide yang telah dimiliki para peserta, agar dapat segera dipraktekkan dan dikembangkan untuk mengasah kreativitas dan mengembangkan ekonomi masyarakat Desa Tlogowaru.
Hasil dan Pembahasan
Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pemetaan potensi Desa Tlogowaru Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban. Dalam kegiatan pemetaan ini, diketahui bahwa Merakurak merupakan salah satu kecamatan yang memiliki komoditas jagung. Seperti yang dilaporkan oleh BPS Kabupaten Tuban, di mana panen Jagung di Kecamatan Merakurak mencapai 45,034 ton per tahun. Salah satu desa penghasil jagung di Kecamatan Merakurak adalah Desa Tlogowaru.
Saat ini Sebagian besar hasil panen jagung dijual dalam bentuk jagung kering tanpa melalui proses olahan. Hal ini membuat nilai jual jagung tidak bisa maksimal. Untuk mendukung peningkatan perekonomian desa, perlu dilakukan inovasi olahan jagung pasca panen. Salah satunya dengan membuat produk olahan dengan bahan dasar jagung, seperti jasuke rool.
Pelatihan ini menggunakan metode presentasi langsung, sehingga peserta bisa langsung menerapkan apa saja yang mereka pelajari di forum sekaligus konsultasi dengan para fasilitator (mahasiswa KKN Tematik Kelompok 14 IAINU Tuban). Di luar pelatihan, juga dibentuk forum diskusi via grup Whatsapp untuk memantau perkembangan peserta. Peserta bebas bertanya dan berdiskusi di forum tersebut.
Jasuke Rool berbahan dasar dari jagung yang dicampur dengan susu, keju, gula, tepung maizena, sprinkle dan digulung dengan kulit pangsit setelahnya di masukkan kedalam mika bolu dan diberikan logo produk yang dapat menambahkan value dari produk tersebut.
Melihat hal ini, peluang pengembangan produk jagung kriting cukup besar. Oleh karena itu mahasiswa KKN Tematik Kelompok 14 Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban didukung oleh Perangkat Desa Tlogowaru Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban untuk melaksanakan Pelatihan pembuatan Jasuke Rool.
Melalui pelatihan ini, banyak harapan baik yang tercipta. Semakin banyak masyarakat yang mengetahui inovasi olahan jagung pasca panen dan merealisasikannya dalam bentuk kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan, Dalam pelaksanaannya kegiatan ini berjalan sangat lancar.
Pada pelatihan, terjadi transfer pengetahuan dari mahasiswa kepada para peserta dari Desa Jetak. Para peserta diberikan mengenai proses pembuatan sejak awal penyiapan bahan, pengolahan menggunakan alat dan penjelasan takaran bahan, sampai adonan siap untuk dimasak.
Dalam proses memasak Jasuke Rool, para peserta diajak untuk terlibat aktif selama pelatihan supaya lebih memahami proses pembuatannya. Peserta dijelaskan mengenai lama waktu memasak, standar hasil masakan, dan bagaimana proses penyajiannya.
Pada akhir pelatihan, para peserta mendapat insight-insight baru mengenai inovasi pengolahan jagung pasca panen. Disamping itu, para peserta bisa mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga khususnya dan peningkatan perekonomian masyarakat desa, pada umumnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini tentunya mengalami kendala dan memiliki beberapa kekurangan. Untuk mengatasi ini, mahasiswa KKN Tematik IAINU Kelompok 14 dalam menyikapi hal tersebut melakukan sebuah evaluasi yang nantinya dalam menjalankan acara bisa melakukannya lebih baik lagi.
Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut. Pertama, memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Desa Tlogowaru Kabupaten Tuban untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam melalui berbagai jenis makanan olahan jagung. Kedua, kegiatan pengabdian ini dilakukan di Balai Desa Tlogowaru pada 07 Agustus 2024. Ketiga, penyuluhan terkait pengenalan agroindustri, cara pengolahan jagung, serta teknik branding dan pemasaran, yang diikuti oleh 20 peserta dari perwakilan ibu-ibu PKK.
Keempat, dengan mengoptimalkan potensi jagung melalui usaha pengolahan jagung diharapkan dapat menjadi usaha keluarga berbasis agribisnis, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha ekonomi kreatif dan produktif di Desa Tlogowaru Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban.
Pengakuan/Acknowledgements
Terima kasih disampaikan kepada pemerintah Desa Tlogowaru yang telah memberikan izin dalam menjalankan sosialisi tersebut, Dosen Pembina Lapangan bapak Hibrul Umam M.Pd.I yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan tersebut, Kepada ibu PKK Desa Tlogowaru yang telah bergabung dan ikut andil dalam kegiatan tersebut. Serta seluruh Masyarakat Desa Tlogowaru Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban.(*)
Penyusun : 1Fenti Yuliartin, 2Yogi Sucipto, 3Silvana Kamelya, 4Syahrotul Maghfiroh, 5M. Abdul Jabbar, 6Daffa Yulia Pratama, 7Sherly Shofianti, 8Masrikah
Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban
Daftar Referensi
Aini Nur, S. B. M. (2018). IPTEK Bagi Masyarakat Perbaikan Teknologi Pengolahan Jagung bagi Kelompok Wanita Tani di Kecamatan Kutasari, Purbaingga. Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, 3(2).
Arafik Lamadi, Sutianto Pratama Suherman, W. R. N. (2021). Pemanfaatan Diversifikasi Olahan Jagung Untuk Meningkatkan Gizi dan Pendapatan Masyarakat Desa Bohulo Kabupaten Gorongtalo Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 6 (1), 114 120.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban, 2023
Edi Suharto. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial Dan Pekerja Sosial. Bandung: Ptrevika Aditam
Gobel Lisda, K. A. A. S. (2022). Pembinaan UMKM Melalui Pengolahan Bahan Dasar Jagung Untuk Meningkatkan Produktifitas dan Pendapatan Masyarakat di Desa Helumo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1).
Risal, D; N, Mukhlishah R. R. (2021). Diseminasi Mesin Teknologi Multifungsi untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Jagung dan Limbahnya. Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat, 5 (3), 119-124
- Arief 2017. Penganekaragaman Pangan Olahan Jagung dan Analisis Kelayakannya Secara Ekonomi di Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, jurnal Tehnologi Industri dan Hasil Pertanian Vol 14
Sulistio, A. B. (2021). Branding Sebagai Inti Dari Promosi Bisnis