Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the rocket domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/iainutub/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/iainutub/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Cerita Mahasiswa Akhir Kampus Hijau - IAINU Tuban


HAMPIR genap empat tahun kuliah dan tidak terasa sebentar lagi selesai masa perkuliahan. Waktu begitu cepat berlalu.  “Ya, Tuhan rasanya kok males-malesan gini mau lulus”.

Tidak tahu kenapa rasanya begitu berat buat ninggalin kampus dan semua kegiatannya. Salah satunya adalah ngopi sambil bincang-bincang kenegaraan dan juga hal yang gak penting sama teman yang dari sok kritis sampek emang kritis beneran hehe…..

Ada banyak sekali cerita dan bakal menjadi kenangan. Tapi mau gak mau semua akan ada ujungnya dan harus berakhir. Ibarat kata nih ya, pesta akan berakhir (emot sedih).

Masih inget banget di awal-awal kuliah. Waktu temen pertama kali presentasi dan tiba di sesi pertanyaan, ada satu temen yang antusias bertanya. Kita sekelas udah fokus sama si temen penanya, lah….malah pertanyaannya keluar jalur.

Materinya tentang sejarah keilmuan tapi pertanyaannya tentang takdir, ini gimana konsepnya dan akhir perkuliahan aku tanya “Kenapa pertanyaannya gitu?” dengan agak malu dia jawab “Saya gugup Mas”.

Kebetulan temen presentasi di samping, sekalian aku tanya “Materimu kan, bukan itu kenapa tetap kamu jawab?” Ternyata jawabannya sama “Gugup mas” seketika kami tertawa…..

Kisah lainnya, waktu semester dua akhir, saat itu aku sama temenku di kantin, kita janjian buat ngopi sama ngobrol ngalor-ngidul. Gak berapa lama ada cewek cantik pakek baju warna kuning, kita perhatiin dah tuh cewek.

Reflek aku ngomong “Gila cantik betul itu cewek!!!” temenku menimpali “Jangan sampek lolos arah mana dia pergi?” (si cewek jalan kaki soalnya). Kita pantengin terus itu kan, ternyata dia anak pondok ges. Iya, pondok samping kampus. Mulai dari itu aku berangkat lebih awal bukan gegara rajin atau hal baik lainnya tapi tahu sendirilah (pembaca) setelah peristiwa itu haha….. Waktu libur semester genap tiba dan akhir liburan selesai masuklah di semester tiga.

Sudah agak lupa sama si cantik. Beberapa bulan berjalan dan UKM yang saya ikuti (LPM) ngadain pertemuan. Karena masih semangat-semangatnya, aku datang dong biarpun luar provinsi hehe….. Di grup UKM, ketua ngumumin buat kumpul di basecamp jadi langsung gassss aja ke basecamp.

Sewaktu tiba di basecamp, masuk lalu duduklah aku, aku kaget sekaligus seneng, kenapa? Soale cewek yang buat penasaran ternyata kita satu UKM gaaaiiissss…..

Akhirnya kita ngobrol dan dari obrolan itu ternyata dia sedikit tahu tentang aku, wah serasa jadi cowok paling caem seantero galaxy, wahahaha…..

Tapi hubungan itu hanya sebatas kekakugam saja karena seperti lagunya Mbak Happy Asmara, aku sadar diri sadar posisi. Memang kisah-kisah mahasiswa tidak akan terlepas dari asmara, baik itu bahagia karena bisa bersama, bisa putus di tengah jalan atau hanya sekedar menjaga jodoh orang dan yang terakhir ini adalah hal yang membagongkan.

Ada kisah lagi yang membuat agak merasa bangga. Bagaimana tidak? Gegara info yang gak jelas asalnya, aku dan beberapa teman disangka jadi aktor provokator buat bikin huru-hara di kampus. Iya, aku sama beberapa temen dianggap mahasiswa kritis yang punya pengaruh padahal kita cuma mahasiswa yang gak pinter orasi, gak pinter diskusi atau anak-anak aktipis (sengaja gunain huruf “p” biar memudahkan lidah) lainnya. Dan ceritanya kapan-kapan aja kalo memang banyak yang baca tulisan jelekku hehe…..(*)

 

Penulis : Faiful Mukshani

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *