Sumber Gambar : Republika.com
Islam adalah agama yang fleksibel dan cakupannya pun sangat luas, sangat tidak bisa kalau hanya dilihat dari satu sudut pandang saja. Yang mana dalam Islam sendiri tidak ada pemaksaan ataupun keterpaksaan bagi umatnya.
Semua aspek kehidupan sudah diatur dalam Islam. Cakupan yang diajarkan dalam kajian agama islam sangatlah luas dan tak ada satupun ilmu yang terlewati dalam kajian agama islam semua terjawab dalam islam.
Bahkan Islam sangat menghargai seni dan kebudayaan. Sesuai dengan sistem penyebaran Islam zaman dahulu, seni dan kebudayaan dianggap cara yang paling efektif dalam berdakwah. Melalui sistem tersebut masyarakat lebih mudah memahami nilai – nilai Islam melalui seni tanpa adanya kekerasan.
Seiring perkembangan Islam, kebudayaan mulai muncul dengan berbagai jenis. Bahkan dalam setiap daerah memiliki kebudayaannya masing – masing. Kebuadayaan mengalami perkembangan yang sangat pesat dan signifikan. Hal ini memberikan dampak pada perkembangan kebudayaan islam.
Kebudayaan Islam adalah peradaban yang berlandaskan pada nilai – nilai ajaran Islam. Nilai kebudayaan ini dapat dilihat dari tokoh – tokoh terdahulu yang telah menyebarkan agama islam baik dalam bidang sains maupun teknologi. Dalam kebudayaan juga terdapat nilai – nilai yang dijadikan landasan pokok guna menentukan sikap untuk dunia luarnya, bahkan untuk mendasari langkah yang hendak dilakukannya sehubungan dengan pola hidup dan tata cara bermasyarakat.
Islam rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam semesta. Kalau di tafsiri atau diterjemahkan islam rahmatan lil alamin sangat luas sekali. Karena ajaran agama islam sendiri tampil menjadi pemecah solusi untuk segala permasalahan yang menimpa manusia.
Upaya – upaya islam rahmatan lil alamin dibuktikan oleh peran penyebar agama islam yaitu para wali songo yang sangat berperan besar dalam penyebaran agama islam di pulau Jawa. Salah satu upaya yang dilakukan wali songo dalam menyebarkan agama islam di tanah Jawa yaitu dengan berkesenian dan berkebudayaan.
Hal ini menunjukkan bahwa seni adalah cara paling efektif untuk para wali songo berdakwah menyebarkan agama islam di tanah Jawa. Karena islam akan membawa kemaslahatan bagi manusia di bumi ini. Islam sebagai agama yang sempurna, rahmat bagi seluruh alam, kebeneran dan penunjuk jalan bagi umat manusia guna memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, tentu mempunyai sikap dalam dinamika budaya umat manuisa.
Dinamika budaya yang dikehendaki Islam adalah dinamika yang positif, yaitu bermanfaat tanpa menimbulkan malapetaka dan aniaya bagi manusia. Karena memang seni dalam islam lahir dari suatu proses pembelajaran pendidikan yang positif dan tidak keluar dari batas – batas syariat.
Seni Islam merupakan seni yang berpedoman pada aqidah Islam yaitu pengesaan kepada Allah dan tidak keluar dari aqidah dan akhlak. M. Abdul Jabbar Beg berpendapat, suatu seni akan menjadi islamis, jika seni mengungkapkan pandangan kehidupan muslimin yaitu dengan konsep tauhid (Beg, 1981: 2-3).
Tujuan dari seni Islam tidak lain hanya karena mencari keridhoaan Allah SWT semata, sedangkan kesenian yang tidak berkonsep Islam hanya semata – mata untuk dunia sebagai hiburan atau kesenangan saja tak ada manfaatnya. Quraish Shihab mengemukakan pandangannya, Seni Islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan Islam tentang Islam, hidup dan manusia yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan (Shihab, 1996: 398).
Kesenian atau seni dalam Islam berperan untuk membimbing manusia kepada akhlak yang mulia dengan pembelajaran positif yang tidak keluar dari syariat – syariat Islam. Adanya kesenian dalam Islam bertujuan untuk mengesakan Allah SWT dan mencari keridhoan-Nya. Seni dalam Islam juga digunakan untuk sarana dakwah guna menebarkan kebaikan dan mengingatkan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.
Jadi, antara Islam dan kebudayaan bersifat saling mempengaruhi. Islam dan Kebudayaan juga saling mewarnai satu sama lain. Ketentuan harus dijaga oleh umat Islam adalah ajaran Islam yang tetap dan abadi tidak dihilangkan atau dikorbankan dan harus diimplementasikan secara efektif di masyarakat. Nilai – nilai budaya juga dapat dipraktekkan dalam ajaran agama. Nilai Budaya yang tidak sesuai dengan Islam, dapat diubah secara berangsur – angsur atau bertahap.
Penulis : Choiril Anwar mhs IAINU Tuban