IAINUonline – Museum Kambang Putih Tuban melaksanakan kegiatan sebagai pelaksanaan bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) museum tahun 2021. Kegiatan itu berupa kajian museum yang dilaksanakan 11-15 September.
Sejumlah pihak diundang untuk mengikuti kajian tersebut. Di antaranya adalah perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi di Tuban.
Mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban juga terlibat dalam kegiatan tersebut. Mahasiswa dari perguruan tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) di mengikuti kajian selama dua hari mulai 14-15 September.
Pada hari tanggal 14 September itu, tema yang diangkat adalah Pipa Terakota : Temuan di Tuban, Fungsi, dan Perkembangan dari Masa ke Masa. Kajian ini menghadirkan narasumber Adrian Perkasa, S.Hub.Int, S.Hum, M.A dari Universitas Leiden, Belanda.
Untuk kegiatan tanggal 15 September tema yang diusung adalah Sang Masterpiece Kalpataru, Melihat Hasrat Pandita Wahdat dengan narasumber Rony Firdaus, SS kurator Museum Kambang Putih.
Sekadar diketahui, Kalpataru adalah masterpiece atau koleksi unggulan di Museum Kambang Putih yang dikelola pemkab Tuban ini. Benda yang terbuat dari kayu tersebut berusia sangat tua. Benda berbentuk mirip batang pohon kering tersebut diyakini sebagai peninggalan Sunan Bonang yang menyebarkan islam kala itu.
Ada bentuk ukiran pada Kalpataru yang merupakan inti dari ajaran islam, yakni menghormati perbedaan, menjaga kerukunan dan menghargai dan toleransi atas segala berbedaan di dalam kehidupan bermasyarakat. Bahkan, perbedaan keyakinan (agama) tidak menjadikan perpecahan karena masyarakat diajarkan menghargai perbedaan.(*)
Penulis : Dian Rustyawati, M.MPd
Editor : Sri Wiyono