IAINUonline – Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah IAINU Tuban menggelar acara praktik pengalaman lapangan (PPL) di Kantor Urusan Agama (KUA) Tuban. Acara ini diikuti oleh mahasiswa, dosen pembimbing lapangan (DPL) dari KUA, serta sejumlah tokoh di bidang keagamaan.

Di antaranya hadir Rinwanto,S.Sy.,M.H. Kaprodi HKI, Isnayatin Faizah S.Ag Dosen Pembimbing Lapangm (DPL), Agung Muhtasor, Penghulu KUA Tuban serta Lailatu Rosidah Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Tuban.

Dalam sambutannya mewakili KUA Tuban Lailatu Rosidah menyampaikan ada beberapa kegiatan yang akan diikuti oleh mahasiswa Prodi HKI IAINU Tuban dalam PPL ini. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa di bidang keagamaan.

Kegiatan tersebut antara lai ; pengembangan data keagamaan yan fokus pada pengumpulan dan analisis data terkait isu-isu keagamaan di masyarakat. Kemudian Sekoper Hati (Sekolah Perempuan Majelis Taklim) berupa program pemberdayaan perempuan melalui majelis taklim yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan agama dan keterampilan hidup.

Juga ada Kompak (Konseling, Mediasi, dan Advokasi Keluarga) yakni program yang bertujuan untuk memberikan dukungan dalam hal konseling, mediasi, dan advokasi bagi keluarga yang membutuhkan bantuan.

Di penghujung acara, Lailatu Rosidah memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak berkecil hati dalam menempuh studi di Prodi HKI Fakultas Syariah IAINU Tuban. Ia menekankan bahwa saat ini banyak peluang bagi mahasiswa HKI, termasuk kesempatan untuk mengikuti seleksi CPNS Penghulu. Tahun ini ada 700 formasi termasuk Penyuluh Agama Islam.

Ida, panggilan akrabnya, menceritakan  dirinya adalah mahasiswa lulusan Prodi HKI STAIN Kediri. Ia mengaku bersyukur memilih Prodi HKI yang saat ini menghantarkan dirinya berkarir menjadi salah satu pegawai di KUA Tuban.

“Jadilah mahasiswa yang seperti lilin, yang mampu bercahaya dan menerangi sekitar,” pesannya dengan penuh semangat.

Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan keterampilan di bidang keagamaan, sekaligus memperkuat komitmen mereka dalam menjalani peran penting sebagai agen perubahan di masyarakat.(*)

 

Penulis : Yogi Sucipto, Mahasiswa HKI VII

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *