IAINUonline – Riset atau penelitian sampai saat ini masih menjadi momok atau hal yang sering dihindari mahasiswa. Padahal, pada saatnya mahasiswa harus dihadapkan pada kegiatan riset untuk menyusun skripsi. Meski riset yang dilakukan masih terbatas atau kecil-kecilan, namun metode yang dilakukan tak sederhana.
Karena itu, mahasiswa sejak dini harus dibekali dengan ilmu dengan penelitian atau terkait dengan riset. Sehingga, mahasiswa menjadi tidak takut atau malas untuk melalukan riset. Karena kemahiran dalam riset akan sangat membantu. Bukan saja dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah atau skripsi, namun juga untuk pengembangan diri. Bahkan, bisa menjadi sebuah profesi yang mengasilkan.
Untuk membuat para mahasiswanya ini mahir dan terampil riset, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menggelar Klinik Riset. Kegiatan ini dilakukan oleh Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah.
Acara diikuti oleh mahasiswa prodi PGMI semester, 2,4,6 dan 8. Bahkan, ada juga peserta dari fakultas lain yang ikut. Acara digelar di aula KH. Hasyim Asy’ari kampus IAINU Tuban di Jalan Manunggal Tuban. Acara dibuka Dekan Fakultas Tarbiyah IAINU Tuban Muslimin, M.Pd.
Dalam sambutannya Muslimin, M.Pd mengatakan, prodi PGMI di bawah Kaprodi PGMI Nurhaningtyas Agustin, M.Pd selama ini dinilai produktif melakukan kegiatan-kegiatan keilmuan. Kegiatan itu bisa menambah ilmu, wawasan dan relasi sesuai apa yang disampaikan.
‘’Karena itu, serap pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya dari kegiatan ini. Kalau sudah tahu ilmunya riset tak serumit yang dibayangkan,’’ ujar Muslimin.
Klinik riset mahasiswa ini, kata dia, akan menjadikan mahasiswa sebagai ilmuwan-ilmuwan yang cakap. Kalau sudah menguasai ilmunya riset, kalau sudah saatnya menyusun skripsi tidak kesulitan. Dan akan memberi manfaat besar pada mahasiswa.
‘’Ada manfaat yang didapat dan bisa diaplikasiikan. Harapannya nanti ada kelompok-kelompok yamg secara kontinyu tiap semester atau setengah semester bisa menghasilkan tulisan hasil penelitian yang dimuat di jurnal-jurnal yang ada,’’ katanya.
Sementara Ziana Dhurrotul Ainiyah, M.Pd narasumber dalam Klinik Riset mengajari para mahasiswa menggunakan aplikasi Mendeley. Dia mengambil tema ‘Teliti Seperti Profesional Kuasai Mendeley untuk Sukses’.
‘’Aplikasi ini sangat membantu untuk penelitian-peneltiian di dunia pendidikan. Nanti bisa menulis jurnal dan sebagainya. Juga memudahkan untuk menulis skripsi,’’ terangnya.
Sebab, dalam aplikasi tersebut sudah disediakan tool sekaligus panduan untuk menyusun sebuah karya ilmiah. Misalnya bagaimana cara menulis dan mengambil kutipan dan sebagainya.
‘’Kuasai ini maka Anda semua bisa menjadi layaknya seorang profesional dan bisa meraih sukses,’’ tandasnya.(*)