Masa muda pastinya akan dialami setiap manusia yang hidup sebelum menjadi tua. Seseorang yang sedang mengalami masa muda atau sedang berada pada sebuah fase peralihan kanak-kanak menuju dewasa disebut dengan pemuda. Katanya, menjadi pemuda adalah hal yang paling menyenangkan. Hal ini bahkan  sudah dibuktikan jika kita mau sedikit menelisik sejarah bangsa ini, yang dimana kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peranan para pemuda. Maka tidak salah jika seorang bapak proklamator Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dalam kata-kata ajaibnya mengatakan “Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”. Kata-kata ini menunjukkan bahwa kekuatan dari seorang pemuda membawa dampak perubahan yang besar.

Dengan segala keistimewaan dan kekuatan yang dimiliki tersebut seharusnya tidak menjadikan kita lengah, melainkan dijadikan sebuah pemahaman bahwa seorang pemuda memiliki makna peran penting. Peran penting dari pemuda adalah menjadi tonggak untuk menciptakan kemajuan dan pembangunan bangsa lebih berkualitas dan untuk menggapai peran yang dijalankan, tentunya diperlukan berbagai upaya untuk mencapainya. Salah satu hal yang perlu ditanamkan sebagai bentuk mengupayakan adalah memiliki keinginan dan kesadaran untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Hal ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan potensi dalam diri untuk menjadi seorang individu yang aktif, kreatif, dan inovatif. Namun, dengan kondisi perkembangan zaman saat ini yang sudah dihadapkan pada fase peradaban teknologi  beriringan dengan perubahan ilmu pengetahuan, hal ini menjadi sebuah potensi sekaligus tantangan bagi para pemuda masa kini.

Keberadaan teknologi ibarat sebuah pisau di tangan siapa yang memegangnya. Jika pisau ditangan orang yang tepat akan menjadi bermanfaat, sedangkan jika ditangan pembunuh maka akan merusak. Kalimat tersebut memiliki pemahaman bahwa teknologi adalah sebuah alat yang apabila digunakan dengan tepat terutama untuk para generasi muda akan membawa segudang manfaat bagi kehidupan dan sebaliknya, jika tidak digunakan dengan baik akan berbahaya. Berbagai bentuk dari perkembangan teknologi dan manfaatnya yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti maraknya media sosial sebagai penunjang ketenaran, e-commerce dan e-money yang mempermudah kemajuan ekonomi, kemajuan bidang transportasi dengan adanya motor listrik dan MRT, robotik di dunia kesehatan, berbagai platform pembelajaran yang membantu dalam dunia pendidikan, dan masih banyak lagi. Dengan adanya semua kemudahan dari kemajuan teknologi tersebut, harusnya bisa menjadi modal untuk membawa perubahan menuju negara yang lebih maju dan merupakan tugas pemuda sebagai agen perubahan.

Namun pada kenyataan yang ditemukan di lapangan, justru para pemuda adalah golongan terbesar yang menjadi konsumen dan dampak sasaran dari adanya kemajuan teknologi. Di masa ini sangat banyak sekali penyimpangan dari pemanfaatan teknologi, salah satu contohnya adalah kecanduan yang mengakibatkan diri diperalat oleh teknologi itu sendiri. Dengan kondisi tersebut yang dibiarkan berlangsung lama dan tidak ada tindakan secara cepat, maka akan membuat diri seorang pemuda lalai akan peran pentingnya dan berdampak kepada masa depan bangsa yang dipertaruhkan.

Dengan demikian, sudah selakyaknya para pemuda masa kini dibekali dengan berbagai pemahaman dan siap menghadapi kenyataan bahwa menjadi agen perubahan di masa kini, kita tidak lagi bergerilya menghadapi penjajah, melainkan bergerilya menghadapi musuh yang tidak kasat mata yaitu peradaban teknologi dengan membatasi diri agar tidak diperalat, melainkan bisa memperalat teknologi tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

 

Penulis : Ellina Saharani PGSD_UAD

Bagikan Berita
One thought on “Gerilya Pemuda di Tengah Peradaban Teknologi”
  1. Terima kasih atas informasinya perihal peradaban teknologi. VR (Virtual Reality), Metaverse, AR Jakarta (Augmented Reality) juga mulai mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *