Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini menjadikan teknologi sebagai akar dalam perkembangan aspek di semua lini kehidupan manusia. Manusia seakan akan tidak akan bisa lepas dari pengaruh teknologi, dimana teknologi sangat membantu dan memudahkan kebutuhan manusia akan berbagai hal. Penguasaan akan teknologi menjadi hal penting yang harus dimiliki dan menjadi bekal bagi setiap individu, bahkan mungkin bisa menjadi asset yang sangat berharga. Hal itulah yang disebut sebagai Digital society, yaitu sebuah kerangka berfikir yang paling mendasar antara interaksi teknologi dengan manusia untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik dimasa mendatang. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Prof. dr. ir. Inald Lagendijk, bahwa pemahaman mendasar mengenai teknologi merupakan gerbang bagi masyarakat digital untuk kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh, Di negara Estonia, pemerintah bahkan gencar memanfaatkan teknologi digital untuk administrasi kepentingan masyarakat. Hal tersebut
dilakukan guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang paham akan teknologi sehingga lebih efisien dan efektif.

Ketika berbicara lebih jauh mengenai digital society, maka secara tidak langsung kita juga mengenai manfaat secara maksimal yang akan diberkan teknologi. Dalam rancangan (blur print) yang telah dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwasannya digital society ini menjadi dasar bagi sustainable development goals (SDG) atau tujuan pembangunan berkelanjutan. PBB telah mencatat 17 target pembangunan dalam SDG dengan memanfaatkan teknologi digital. Salah satu penulis peraih Indonesia Global Champion for Science and Technology for Digital Innovation with SDG Value di PBB, Wisnu Ari Supadnomo, mengupas peran teknologi yang turut serta dalam mengatasi tagert SDG yang dicanangkan oleh PBB. Beberapa contohnya yaitu dalam menghilangkan kemiskinan, perkembangan ekonomi menjadi solusi utama untuk mengurangi angka kemiskinan yang tergolong masih tinggi khusunya di negara berkembang. Salah satu cara mengatasinya bukan dengan memberikan bantuan setiap bulan, melainkan dengan memberi pekerjaan yang suistainable. Di Indonesia, dengan adanya starup hal ini bisa diatasi, salah satunya dengan plafform kitabisa.com yang gencar memberikan penyediaan beasiswa yang diharapkan dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat. Target SDG lainnya yang dapat diatasi dengan teknologi yaitu Air bersih dan kelestarian lingkungan. Permasalahan ini bukan hanya
mempengaruhi satu aspek saja pada SDG yakni kesehatan, tetapi juga aspek lainnya, yaitu ketahananan pangan. Pertanian juga memerlukan air yang cukup agar bisa bertahan dan menghasilkan produk tinggi. Pemanfaatan teknologi dapat mengadapi masalah air bersih ini, yaitu dengan salah satu penemuan mahasiswa Universitas Negeri Solo (UNS) yang menciptakan aplikasi Siaga Air Besih (SIAB). Aplikasi ini bisa mengawasi kualitas air dari sumbernya dan memberikan informasi penting seperti tingkat keasaman dan suhu. Hal ini dapat menjadikan masyarakat lebih mudah dalam mengidentifikasi air bersih dan mencegah akan masalah kesehatan.

Maka dari itu, melihat betapa mendasar dan pentingnya teknologi digital bagi setiap aspek kehidupan manusia dan juga ikut dalam mengatasi dan berkontribusi dalam SDGS digital society atau teknologi penting untuk menjadi hal yang harus dikuasai. Melalui teknologi global peningkatan capaian SDGS akan mengalami perkembangan dan inovasi.

 

Penulis : Putri Dewi Fajrida_UAD

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *