IAINUonline – Untuk melahirkan rasa syukur dan berdoa memohon kelancaran wisuda, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menggelar istighosah Kamis (13/10/2022) siang. Acara yang digelar di Masjid Darul Ilmi kompleks IAINU Tuban di Jalan Manunggal itu diawali dengan khataman Alquran sejak pagi hari.

Acara diikuti oleh seluruh calon wisudawan yang dihadiri oleh Rektor IAINU, para Wakil Rektor, para Dekan dan para Kepala Program Studi (Kaprodi) serta staf dan undangan lainnya. Istighosah dipimpin K. Miftahul Asror, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Hikmah, Parengan Tuban. Dan diisi tausiyah oleh KH.Fathul Huda, Mustasyar PCNU Tuban sekaligus mantan  Bupati Tuban dua periode.

KH Fathul Huda mendukung pelaksanaan istighosah tersebut. Pengasuh Ma’had Bahrul Huda ini menyebut, bahwa tempat-tempat yang sering digunakan untuk melantukan pujian atau asma-asma Allah bisa menjadi berkah dan bermanfaat.

Kiai Fathul Huda menyebut salah satu tempat yang membawa berkah itu adalah Kakbah. Pria asal Montong ini kemudian bercerita bahwa pada zaman Rasulullah ada seseorang bernama Hakim yang masih keponakan Nabi Muhammad saw. Pria ini dikenal sangat cerdas. Ternyata, saat kelahirannya, ibunya Hakim melahirkan di dalam Kakbah, sebab saat itu jauh dari rumah karena sedang menghhadiri sebuah undangan.

Yang kedua adalah Sayyidina Ali RA. Rasulullah menyebut Sayyidina Ali adalah pintu dari segala ilmu karena kecerdasannya. Salah satu khalifah ini menjadi cerdas luar biasa karena Ali RA juga dilahirkan di dalam Kakbah.

‘’Saat itu menjelang melahirkan, ibunya Sayyidina Ali ini masuk Kakbah, anehnya setelah itu pintu Kakbah tertutup sendiri gak bisa dibuka. Baru tiga hari kemudian terbuka sendiri, dan Sayyidina Ali sudah lahir dan sudah dalam kondisi bersih,’’ ujar Kiai Huda.

Karena itu, dia berharap istighosah yang dilakukan ini bukan hanya setahun sekali menjelang wisuda saja, namun bisa dilakukan rutin. Sehingga akan membuat kampus IAINU menjadi berkah dan semakin maju dan besar.

‘’Menjadi mahasiswa juga harus santun dan gemar istighosah, jangan suka demo. Agar menjadi pribadi yang cerdas, usahakan istighosah rutin,’’ pesannya.

Sementara Rektor IAINU H.Akhmad Zaini, M.Si menyambut baik usulan Kiai Fathul Huda tersebut. Dia mengaku, sejak diangkat memimpin IAINU Tuban pada 2017 lalu, dia sudah punya angan-angan  untuk menggelar istighosah rutin.

‘’Dulu pernah dilakukan namun lama-lama tidak dilakukan lagi,’’ katanya.

Setelah studi banding ke UNU Jogja, lanjutnya, tak lama lagi akan ditunjuk Wakil Rektor Bidang Kepesantrenan. Wakil rektor  baru ini akan melengkapi tiga wakil rektor yang sudah ada.

‘’Salah satu tugas wakil rektor baru itu adalah melaksanakan istighosah rutin sebulan sekali minimal. Semua dosen dan staf serta kalau bisa mahasiswa ikut dalam istighosah ini,’’ tambahnya.

Pada para mahasiswa yang akan diwisuda rektor berharap ilmunya barokah dan bermanfaat serta umurnya barokah dan manfaat untuk masyarakat.

‘’Semoga bermanfaat untuk masing-masing diri kita dan lingkungan kita,’’ harapnya.(*)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *