KUNJUNGAN : Menteri Sosial Tri Rismaharini saat Berkunjung ke Tuban
IAINUonline – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung ke Kabupaten Tuban Sabtu (24/7/2021). Pejabat yang akrab disapa Risma itu tiba bersama rombongan sekitar pukul 13.00 WIB.
Kedatangan Mensos di Bumi Wali untuk mengecek bantuan langsung tunai (BST) apakah sudah diterima masyarakat atau belum. Sebab, kementerian yang dia pimpin sudah meluncurkan beberapa jenis BST untuk meringankan beban warga masa pandemi ini. Terutama dampak PPKM darurat.
Menurut Risma, BST untuk jaring pengaman sosial itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga akibat pandemi. Namun, upaya pemerintah itu untuk membantu meringankan beban warga terdampak pandemi Covid-19.
BST yang dibagikan di seluruh Indonesia periode bulan Juli-Agustus berupa 10 kilogram (kg) beras dan uang tunai Rp600 ribu. Uang tersebut diminta untuk ditabung atau dibelikan makanan yang sehat.
“Uang BST jangan dibelikan rokok ya. Lebih baik ditabung atau untuk membeli makanan sehat,” ujar Risma saat di Kantor Pos Tuban.
Di sini Risma memberikan BST kepada 120 penerima secara simbolis. Risma menambahkan, pemerintah telah menyalurkan berbagai macam jenis bantuan untuk rakyat. Tujuannya agar semuanya bisa menghadapi corona dengan ringan.
‘’Ada bantuan dari Kemensos, Kemendes, Kemenaker, bantuan subsidi listrik dan gas,’’ terangnya.
Untuk para peserta penerima BST Kemensos, diharapkan saat melakukan kegiatan pembatasan di rumah tidak ada masalah dari sisi ekonomi. Mungkin jumlah bantuan dari pemerintah masih belum cukup, namun pemerintah berharap warga memaklumi.
Bansos dari Kemensos pertama adalah BST yang diberikan karena ada dampak dari pandemi. Bantuan tersebut diakui sempat terhenti di bulan April karena diperkirakan pandemi berakhir. Namun justru malah melonjak pascalebaran. Sehingga diberlakukan PPKM dan BST dilanjutkan selama dua bulan kepada 10 juta KPM.
Bansos kedua adalah BPNT atau sembako nilainya Rp200 ribu per bulan. Untuk bulan ini, bantuan tersebut diberikan selama tiga bulan mulai Juli-September. Kemudian program PKH yang diberikan tiga bulan mulai Juli-September.
‘’Bantuan beras 10 Kilogram ini melalui Bulog sebagai imbas PPKM. Untuk BST disalurkan oleh PT Pos. Sementara BPNT dan PKH melalui Bank Negara,” kata Risma.
Usai membagikan BST di Kantor Pos, Risma bersama rombongan dan Forkopimda kemudian blusukan di kampung nelayan di Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Tuban. Risma ingin melihat langsung kondisi warga Tuban yang terdampak pandemi, sekaligus menyerahkan bantuan.
Berdasarkan data penyaluran terakhir di Dinas Sosial P3A Tuban, peserta PKH di Kabupaten Tuban 53 ribu keluarga, dan BST 30 ribu keluarga. Total sekitar 83 ribu penerima yang akan disubsisi beras 10 kg karena efek PPKM Darurat ini.
Risma datang ke Kabupaten Tuban bersama staf khusus Mensos, Don Rozano, Suhadi Lili, Sekretaris Ditjen Linjamsos, Roben Rico, dan Kepala Biro Umum, Wiwiek Widiyanti.
Rombongan Mensos sebelumnya disambut Bupati Tuban, Wabup Tuban, Ketua DPRD Tuban, Dandim 0811 Tuban, Kapolres Tuban, Kajari Tuban, Sekda dan Kepala Dinsos Tuban P3A Tuban.(*)
Penulis/editor : Sri Wiyono