PAUD : Proses pembelajaran di Paud. Sumber gambar : 1.bp.blogspot.com


Saya harus menulis ini! Harus! Tentu saja untuk mengurangi beban keresahan  yang bertahun-tahun bergelayut dalam otak saya. Keresahan saya itu terjadi sebagai dampak dari adanya Ujian Akhir Semester (UAS) yang diberlakukan bagi anak usia dini. Penilaian pembelajaran di PAUD (selanjutnya disebut TK/RA) dalam bentuk ujian akhir, bertentangan dengan hakikat pembelajaran anak usia dini yang lebih mengedepankan belajar seraya bermain. Di samping itu, penilaian dalam bentuk ujian akhir, hanya mengedepankan hasil semata tanpa memperhatikan proses belajarnya.

Depdiknas (2010) menyatakan, bahwa penilaian adalah suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai siswa. Berdasarkan batasan tersebut, kata kunci yang harus diperhatikan adalah “menyeluruh”. Kata “menyeluruh” mengandung pengertian bahwa penilaian tidak hanya berorientasi pada hasil saja, tetapi mencakup proses untuk mengukur berbagai aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai.

Dalam Permendiknas Nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini disebutkan,  penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. Sedangkan dalam Buku Panduan Pendidik Kurikulum 2013 PAUD Anak Usia 5-6 Tahun disebutkan, penilaian adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa penilaian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pendidik setiap saat dalam rangka mengumpulkan dan mengelola informasi tentang aktivitas  pembelajaran guna menentukan tingkat capaian perkembangan anak.

Dalam konteks pembelajaran di TK/RA, penilaian tidak bisa hanya dengan menggunakan satu bentuk saja, tetapi memerlukan berbagai bentuk untuk dapat mengukur capaian perkembangan anak secara menyeluruh.

Berbagai Bentuk Penilaian di TK/RA

Menurut Fadlillah (2016: 229) bentuk penilaian bagi anak TK/RA ragamnya sangat banyak. Tergantung bagaimana proses penilaian itu dilakukan. Yang paling penting adalah mampu mengetahui tingkat capaian perkembangan anak secara menyeluruh. Adapun bentuk-bentuk penilaian itu dapat saya uraikan  sebagai berikut.

1.Observasi

Dalam Kemendikbud (2015) disebutkan bahwa observasi atau lazim juga disebut dengan pengamatan, adalah teknik penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan lembar observasi, catatan menyeluruh atau jurnal, dan rubrik. Agar kegiatan obeservasi dapat memenuhi sasaran dan terarah, observer harus menggunakan instrument dalam bentuk lembar observasi

Menurut Fadlillah (2016), ada dua bentuk pedoman observasi yaitu terstruktur dan tidak terstruktur.

            Contoh pedoman observasi tidak terstruktur:

Nama anak                     : …………..

Kelompok                       : ………….

Hari/tgl observasi        : …………..

NO Aspek yang Diobservasi Hasil Observasi
1 Sikap anak ketika menunggu giliran/antri
2 Sikap anak ketika melaksanakan tugas

Contoh pedoman observasi  terstruktur:

Kelompok                       : ………….

Hari/tgl observasi        : …………..

Nama Siswa      Kegiatan
Menjawab kitika guru bertanya Memperhatikan apa yang dijelaskan guru Berani mengemuka-kan pendapat Sabar ketika me-nunggu giliran
Ani
Anom
Anim

Catatan: Jawaban bisa diisi dengan tanda bintang (*)

2. Catatan Anekdot

Catatan anekdot, sebagaimana dalam Fadlillah (2016) adalah sebuah catatan yang lebih memfokuskan pada sikap dan perilaku anak yang terjadi secara khusus atau peristiwa yang terjadi secara insidental atau tiba-tiba.

            Contoh Catatan Anekdot

Kelompok                       : …………..

Semester                         : ………….

Tahun Pelajaran           : …………..

Tanggal Nama Peristiwa Interpretasi Keterangan/Tindak lanjut
24-3-2021 Ishlah Menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan dengan menyakiti teman, padahal dalam kesehariannya selalu menunjuk-kan perilaku baik Kemungkinan ada permasalahan yang dibawa dari rumah Mengomunikasikan dengan keluarga, dan ternyata anak tersebut memiliki adik baru.

3. Percakapan

Percakapan merupakan teknik mengumpulkan informasi tentang pengetahuan dan penalarana anak didik. Dalam melaksanakan kegiatan percakapan ini, pendidik harus memperhatikan karakteristik anak. Teknik percakapan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara terstruktur dan tidak terstruktur.

            Contoh pedoman percakapan terstruktur

Nama anak                  : …………..

Usia/Kelamin              : ………….

Hari/Tgl percakapan    : …………..

Aspek Sosial
NO Pertanyaan Senang Ragu-ragu Tdk Senang
1 Apakah Ananda senang bermain di Paud ini?
2 Jika ada teman yang bertengkar, apakah Ananda senang melihatnya
dst

Catatan: dapat diisi dengan tanda centang (V)

4. Unjuk Kerja

Unjuk kerja merupakan teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan tugas dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati dan terukur. Beberapa aspek yang dapat dinilai dengan teknik ini antara lain menyanyi, olahraga, menari, dan bentuk kegiatan yang memerlukan praktik lainnya.

            Contoh Format/Rubrik Unjuk Kerja        

No Hari/Tanggal Kegiatan Aspek yang Dinilai Hasil/Nilai
1 24-3-2021 Berjalan pada garis lurus 1.       Keseimbangan

2.       Cara berjalan

3.       Ketepatan

5. Portofolio

Fadlillah (2016) dalam bukunya Desain Pembelajaran Paud menjelaskan, portofolio adalah kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan atau catatan-catatan guru tentang berbagai aspek perkembangan anak dalam kurun waktu tertentu. Portofolio ini diperoleh jika pendidik sering melakukan kegiatan pengamatan terhadap perkembangan anak, kemudian dicatat, dan selanjutnya didokumentasikan dalam kurun waktu satu semester atau satu tahun.

Dalam pembuatan portofolio, pendidik harus memperhatikan dua aspek, yaitu a) proses, yang menunjukkan bagaimana anak belajar dan melakukan kegiatan, dan b) hasil atau produk, yang merupakan bukti dari apa yang dilakukan peserta didik.

Dalam konteks pendidikan anak usia dini, sebagai mana dalam Fadlillah (2016) data yang dapat dijadikan koleksi dalam portofolio adalah sebagai berikut:

Aspek Perkembangan Bentuk Karya Anak
Identitas diri Foto-foto dalam berbagai kegiatan
Perkembangan emosi Catatan guru tentang bagaimana mengelola emosinya
Bermain sosial Foto-foto kegiatan anak yang sedang bermain dengan temannya
Perilaku prososial Catatan guru tentang bagaimana anak berbagi, antri, dan membantu
Perkembangan motorik kasar Catatan guru tentang perkembangan motorik kasar anak
Perkembangan motorik halus Catatan guru tentang perkembanagn motorik halus anak
Perkembangan kognitif Catatan guru tentang berbagai kemampuan kognitif anak
Perkembangan bahasa Catatan tentang perkembangan bahasa anak/rekaman percakakapan
Pramenulis pramembaca Berbagai coretan, tulisan, cetakan, dan daftar buku faforit anak
Keterampilan seni Berbagai karya seni anak
Imajinasi Berbagai foto ketika anak bermain peran, bermain balok, dan rekaman percakapan kreatif.

Prosedur penilaian

Berbagai bentuk dan teknik penilaian di atas, hasil akhir yang diharapkan adalah sebuah informasi tentang proses dan hasil belajar anak. Adapun prosedur penilaian di PAUD sebagaimana dalam Kemendikbud (2015) adalah sebagai berikut:

  1. Mengacu pada kompetensi dan dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran yang diprogramkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH);
  2. Mencatat proses dan hasil belajar anak dengan berbagai teknik dan instrument penilaian sesuai dengan kegiatan yang dilakukan;
  3. Merangkum catatan semua hasil perkembangan anak dipindahkan ke dalam buku bantu penilaian, buku rangkuman penilaian, atau dokumen lainnya;
  4. Mengolah hasil rangkuman selama satu semester menjadi bentuk laporan deskripsi secara singkat yang meliputi tiga kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Berangkat dari uraian di atas, sudah jelas dan nyata, bagaimana cara menilai hasil pembelajaran di TK/RA atau PAUD. Semoga tulisan ini memberi manfaat bagi para pendidik dan  orang tua yang memiliki anak usia dini. Semoga!

Penulis : M.Zaqin

Editor : Laili

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *