IAINUonline – Program studi (prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM). Acara digelar selama dua hari pada 2 dan 3 November 2024.
Sebanyak 122 mahasiswa PAI dan seluruh pengurus Himpunan Maasiswa Prodi (HMP) PAI mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di Joglo Al-Hidayah Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.
Sementara, Kaprodi PAI Isnawati Nur Afifah Latif, M.Pd sekaligus pembina dan salah satu narasumber kegiatan menyebutkan, Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu program studi berperan strategis dalam pengembangan generasi muda berlandaskan nilai-nilai Islam.
Menghadapi tantangan besar dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya memiliki pemahaman teoretis terhadap ajaran agama, dan mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa PAI dituntut untuk menjadi pribadi yang memiliki disiplin tinggi, kecerdasan intelektual, dan integritas yang kokoh, sehingga mereka dapat menjadi teladan di lingkungan akademis maupun masyarakat luas.
Sebagai calon praktisi pendidikan di bidang Pendidikan Agama Islam (PAI), mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya menguasai keilmuan agama secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan integritas yang tinggi.
Dalam lingkungan akademik, penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan karakter intelektual yang kritis, analitis, serta berintegritas dalam tindakan.
Intelektualitas bukan hanya soal seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki, tetapi juga bagaimana pengetahuan tersebut diaplikasikan dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sosial dan budaya.
Mahasiswa PAI harus mampu memahami kompleksitas masalah-masalah yang dihadapi masyarakat modern dan memberikan solusi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Untuk itu, pengembangan kecerdasan intelektual melalui pembelajaran, diskusi, dan penelitian yang mendalam sangat diperlukan agar mahasiswa PAI siap menghadapi tantangan yang ada di era globalisasi ini.
Sementara itu, integritas menjadi nilai fundamental yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa PAI. Integritas adalah sikap konsisten dalam menjalankan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan moralitas, baik dalam kehidupan pribadi, akademik, maupun sosial.
Mahasiswa yang berintegritas tidak hanya menunjukkan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama, tetapi juga mampu menjaga kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Dalam dunia pendidikan, integritas sangat penting karena seorang pendidik tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu, tetapi juga menjadi contoh bagi peserta didik dan masyarakat.
Mahasiswa PAI dengan integritas yang kuat akan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan, baik sebagai individu yang taat agama maupun sebagai pemimpin yang beretika.
Oleh karena itu, pembentukan karakter mahasiswa PAI sebagai calon praktisi pendidikan agama Islam yang intelektual, dan berintegritas bukan hanya penting untuk kesuksesan akademik, tetapi juga esensial dalam mempersiapkan mereka sebagai pendidik dan pemimpin di masa depan.
Maka, melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Prodi PAI ini, peserta diharapkan mampu menjadi pemimpin yang memiliki sikap yang baik serta cerdas dalam intelektual dan berintegritas tinggi. Hal itu sesuai dengan tema kegiatan, yakni “Membentuk Karakter Mahasiswa Calon Praktisi Pendidikan Agama Islam yang Intelek dan Berintegritas”.
Sementara tujuannya adalah ; untuk mengembangkan sikap disiplin yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan, baik akademik maupun non-akademik, memperkuat kemampuan berpikir kritis dan analitis mahasiswa PAI, sehingga mereka mampu memahami permasalahan secara mendalam, serta memberikan solusi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Selain itu, untuk membentuk mahasiswa yang memiliki integritas kuat, dengan menekankan pentingnya kejujuran, tanggung jawab moral, serta konsistensi dalam menjalankan prinsip-prinsip kebenaran serta membentuk kemampuan memimpin yang adil, bijaksana, dan berakhlak mulia, serta mampu menjadi teladan yang baik di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Selain itu, juga untuk memperkuat kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama yang esensial bagi mahasiswa PAI di masa depan.
Hasil yang ingin didapat antara lain meningkatnya sikap kedisiplinan dan integritas mahasiswa PAI, terbentuknya pemikiran kritis dan intelektualitas yang lebih kuat, tercipta pemimpin yang berakhlak islami dan meningkatnya kemampuan bekerja sama dalam tim.
Kemudian menumbuhkan kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap masyarakat, dan terbentuknya mahasiswa yang mandiri dan proaktif.
Keberhasilan pelatihan tersebut tak lepas dari kerja keras seluruh panitia yang terdiri dari Pembina Isnawati Nur Afifah Latif, M.Pd, penanggung jawab Fifi Armeliana dan Ketua Ana Jamilatun Nabila serta Sekretaris Khalifatun Nisa’ dan Bendahara Qomariatul Ilmiyah Dita Ayu Anggita Sari yang dibantu divisi-divisi.(*)