MATATERI : Narasumber Pelatihan Public Speaking saat Menyampaikan Materi


IAINUonline – Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menggelar pelatihan public speaking.

Bukan hanya mahasiswa IAINU saja, peserta pelatihan juga dari kalangan masyarakat umum dan siswa dari SMA/SMK atau MA se Kabupaten Tuban. Pelatihan diisi oleh narasumber profesional Swastriningtyas, staf Humas dan Prokol Pemkab Tuban. Sehari penuh, Tyas mengisi materi dan praktik untuk para peserta.

Dekan Fakultas Dakwah IAINU Tuban Jamal Ghofir, MA mengatakan, pelatihan tersebut untuk meningkatkan kepercayaan diri. Sebab, dengan kepercayaan diri yang baik, bisa menyampaikam informasi, pendapat bahkan materi di depan umum dengan baik dan luwes.

Ketrampilan public speaking yang baik, bisa membawa seseorang menjadi MC yang baik, narasumber yang mumpuni dan bisa menyampaikan sambutan atau pidato dengan baik.

‘’Untuk dakwah pun juga dibutuhkan kemampuan public speaking ini, agar materi yang disampaikan bisa diterima karena penyampaiannya luwes dan menarik,’’ ujarnya.

Sementara narasumber  Swastriningtyas menjelaskan mengatakan, untuk menumbuhkan kepercayaan diri tampil di depan audiens dibutuhkan latihan terus menerus dan jam terbang yang tinggi. Dengan sering latihan, maka akan semakin terasah kemampuannya. Dan jam terbang yang tinggi akan membuat keyakinan diri dan kemampuan semakin mantap.

Ketika berbicara di depan banyak orang, juga dibutuhkan teknik vokal. Misalnya bagaimana cara memang mik, artikulasi kata yang jelas dan intonasi yang disesuaikan dengan kalimat yang disampaikan.

‘’Memegang mik juga harus dijaga dan diperhatikan. Jangan terlalu dekat atau terlalu jauh sehingga suara yang dikeluarkan bisa nyaman didengar,’’ katanya.

Selain itu, ekspresi dan gestur tubuh juga harus dijaga. Ekspresi saat menghadapi audiens juga harus terlihat ramah dan enak dilihat. Gestur tubuh juga disesuaikan, sehingga tidak bergerak berlebih.

‘’Penggunaan ekspresi wajah, berikan emergi positif dan gerakan tidak  berlebihan. Juga harus komunikatif dengan  menyapa  audiens, menyisipkan sedikit joke, ice breaking dan sebagainya,’’ tandasnya. (*)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *