KELAHIRAN TUBAN : Soegondo Djojopoespito Tokoh Pemuda yang Mencetus Sumpah Pemuda adalah Kelahiran Tuban
IAINUonline – Lahirnya Sumpah Pemuda pada Oktober 1928, yang kemudian menginspirasi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan berjuang bersama-sama meraih kemerdekaan tak lepas dari Kongres Pemuda.
Saat itu, akhir Oktober 1928 para pemuda yang merupakan perwakilan dari berbagai perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan, seperti pemuda Jawa, Sumatera, Betawi, Batak, Celebes dan lain-lain bertemu dalam kongres.
Di akhir kongres, disepakati bahwa pada pemuda itu bersatu melebur menjadi satu kesatuan yakni Indonesia. Naskah sumpah pemuda, yakni para pemuda bersumpah berbangsa satu Bangsa Indonesia, bertumpah darah satu Tumpah Darah Indonesoia dan menjunjung Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, merupakan rekomendasi atau hasil dari kongres tersebut. Maka tanggal 28 Oktober kemudian diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda.
Suksesnya kongres pemuda itu, tak lepas dari peran penting ketua kongres, Soegondo Djojopoespito. Tahukah Anda, jika tokoh pemuda itu, adalah kelahiran Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang kemudian melanglang buana untuk memperoleh pendidikan ke Semarang, Jogjakarta, Bandung, Jakarta dan lainnya.
Soegondo anak dari seorang penghulu di Tuban. Setelah menyelesaikan pendidikannya dasarnya, dia lalu melanjutkan sekolah di luar Tuban, seperti Jogjakarta dan kota lainnya. Sejak muda dia sudah tertarik dengan dunia pergerakan dan politik.
Dia pernah dididik langsung oleh Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan nasional, saat Soegondo tinggal di rumah pahlawan nasional tersebut. Soegondo pernah menjadi guru di sekolah Taman Siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara.
Tokoh ini menjadi kebanggaan warga Kabupaten Tuban. Karena itu, pemkab Tuban berniat mengusulkan Soegondo memperoleh gelar sebagai Pahlawan Nasional. Sebab, sepak terjang dan jasanya dinilai layak untuk gelar itu. Bahkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri upacara Sumpah Pemuda di Alun-Alun Tuban juga mendorong pemkab untuk mengajukan Soegondo sebagai pahlawan.
Pada peringatan Hari Pahlawan 10 November, Wakil Bupati (Wabup) Tuban, H. Riyadi, SH., didampingi Kapolres Tuban, AKBP Darman memimpin prosesi tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Ronggolawe Tuban usai upacara di halaman Kantor Pemkab Tuban.
Wabup mengungkapkan peringatan Hari Pahlawan juga menjadi momentum untuk merenungi pesan perjuangan yang dititipkan. Selaras dengan tema tahun ini “Pahlawanku Inspirasiku”, seluruh masyarakat Kabupaten Tuban diharapkan agar meneladani perjuangan pahlawan yang ikhlas mencurahkan jiwa raganya.
“Jadikan perjuangan pahlawan sebagai inspirasi untuk mengabdi dan memenuhi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Terkait wacana pengusulan Soegondo Djojopoepito menjadi Pahlawan Nasional, Kang Riyadi sapaan akrab Wabup Tuban ini, menegaskan Pemkab Tuban akan berupaya semaksimal mungkin memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Saat ini tengah dilakukan inventarisir dan identifikasi dokumen pendukung serta catatan Sosok Sugondo Djojopuspito yang menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Tuban. sosok Soegondo mampu merangkul seluruh pemuda Indonesia saat itu untuk menggelorakan semangat nasionalisme.
“Jiwa pahlawan yang mengalirkan di darah kita, harus tetap digelorakan masyarakat, utamanya generasi muda Kabupaten Tuban,” tegasnya.
Kang Riyadi menekankan peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum mengenang perjuangan para pendahulu, pahlawan, dan pemimpin sebelumnya.
Tonggak sejarah yang ditancapkan hendaknya dapat diteruskan dengan mewujudkan apa yang dicita-citakan para pendahulu. Cerminan sikap tersebut di antaranya dengan memberikan sumbangsih sesuai dengan kompetensi masing-masing bagi bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Tuban.
“Kita berdoa bersama-sama. Semoga perjuangan yang telah dilalui menjadi ladang ibadah,” tuturnya.(*)
Penulis/Editor : Sri Wiyono