IAINUonline – Untuk menjaga kebugaran tubuh dan menambah imun di masa pandemi, bisa dilakukan dengan rajin olahraga dan minum vitamin. Ada juga yang mengonsumsi herbal atau jamu tradisional bagi yang tidak suka obat atau vitamin pabrikan.
Untuk memenuhi kebutuhan jamu itu, mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban Zona Desa Tunah, Kecamatan Semanding yang sedang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) membuat racikan jamu dari bahan-bahan tradisional yang mudah didapat di sekitar kita.
‘’Jamu yang kami buat dinamai jamu ‘mbah mun’ atau jamu penambah imun,’’ ujar Siti Nur Rohmah Ketua Zona Tunah KKN IAINU.
Dia menambahkan, jamu ini rencananya akan didistribusikan kepada masayarakat Desa Tunah. Bahan-bahannya sederhana untuk membuat jamu ini. Di antaranya adalah jahe merah, temulawak, daun sere, daun sirsak, dan gula merah.
‘’Jamu ini mampu bertahan hingga 3-4 hari,’’ tambahnya.
Semua bahan-bahan itu, lanjut dia, memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Apalagi untuk menambah imunitas tubuh yang pada saat ini mungkin rentan terkena berbagai macam penyakit.
Kegiatan kreatif yang dilakukan mahasiswa Zona Tunah dengan anggota Suyanto, Siti Nur Rohmah, Novia Hidayaturodiah, dan Khirmaha Kumala mendapatkan apresiasi baik dari Kepala Desa Tunah.
“Program ini dinilai sangat bagus oleh Ibu Kepala Desa. Apalagi kalau mau didistribusikan ke toko-toko terdekat, bisa dibuat usaha rumahan. Begitu katanya,’’ ungkap ini, ‘’ ungkap Nur Rohmah.
Menurutnya, tak hanya Ibu Kepada Desa saja yang menyampaikan apresiasi baiknya, banyak warga juga yang mengungkapkan hal yang sama.
‘’Alhamdulillah apa yang kami lakukan bisa diterima,’’ tandasnya.(*)
Penulis : Siti Nur Rohmah
Editor : Sri Wiyono