IAINUonline – Di masa pandemi Covid-19 ini, minuman berbahan rempah yang hangat di tenggorokan dan tubuh seperti jahe sangat diburu masyarakat. Minuman tersebut dikonsumsi untuk mengantisipasi agar tubuh terhindar dari virus covid.

Bahkan yang sudah terpapar covid pun mengonsumsi minuman tersebut ditambah dengan vitamin lain agar cepat pulih. Bagi yang sehat mengkonsumsi minuman jahe untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Sehingga minuman jahe, atau jahe yang masih mentah laris manis. Karena banyak diburu,  harga jahe menjadi mahal. Terkadang stoknya juga habis, akibatnya warga kesulitan untuk mendapatkan.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban yang sedang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) tematik di Desa Pakel Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban punya ide untuk mengajari warga memroduksi serbuk jahe siap saji.

‘’Para mahasiswa mengajari warga bagaimana membuat serbuk minuman jahe seperti yang banyak dijual di pasaran,’’ ujar Rinwanto, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN di Kecamatan Montong.

Rinwanto mengatakan, para mahasiswa yang terdiri dari Nurul Farida, Tutik Indah Susanti, Nur Kamila Khusna dan Shoricatul Latifah itu mengajari dan memratikkan mulai bagaimana memilih bahan jahe yang bagus untuk diproduksi. Kemudian bagaimana proses memasaknya dari tahap ke tahap, dan yang terakhir mengemasnya.

Kemasan juga sudah dilengkapi dengan plastik mika tebal dan diberi label. Sehingga jika kemudian warga ingin mengembangkan sendiri menjadi industri rumahan misalnya, sudah bisa memroduksi sendiri sampai cara mengemasnya.

‘’Siapa tahu ada yang tertarik mengembangkan menjadi usaha. Tujuan awal mahasiswa adalah warga bisa membuat untuk konsumsi sendiri. Tapi, melihat produks dan kemasannya memang layak jual,’’ kata Rinwanto.(*)

 

Penulis/editor : Sri Wiyono

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *