Benar, terkadang hujan hanya butuh payung dan panas hanya butuh atap
Sedangkan aku memberimu sesuatu yang tak pernah sekalipun bisa kau dekap.
Maka, aku pernah mengajakmu pergi mendaki, karena kutahu bahwa pemberianku hanya bisa kau kenakan saat berada di dataran tinggi
Tapi hal itu tak sempat nyata, kita buru-buru berpisah sebelum waktunya tiba
Kau memilih menggenggam tangan orang yang baru kau kenal
Sementara tangan yang setia menemani justru kau hempasan begitu saja
Kau mungkin pernah mengalami luka yang teramat membekas
Yang akhirnya kini kau coba ulangi pada orang lain
Memang benar, seharusnya aku tidak memakai perasaan dalam setiap perbicangan
Seharusnya kita tidak perlu beranjak sampai sedemikian jauh
Jika ujungnya harus dengan arah yang berbeda
Ini bukan kali pertama, namun tetap saja patah hati selalu membuat jiwa terguncang
Membuat hilangnya rasa percaya pada orang lain
Hari-hari ku kembali suram seperti dulu kala
Dimana kebencian begitu memenuhi seisi kepala
Penulis : Zainul Habib
Ig: @zainul_habib