Sumber Gambar : Tribbunnews.com
Masih terngiang kata-kata yang dulu menjadi pembuka dan penutup hariku
Kata pembius rasa serta alkohol cinta memabukkan
Awalnya kau adalah orang yang begitu aku puja
Membuat aku lupa segalanya dan hanya ada satu hal dalam pikiran, yaitu namamu
Dan kini semua telah berbalik
Hanya kebencian kala bisikan-bisikan rindu yang ku sampaikan tidak kunjung kau dengarkan, dan tidak jua mampu mengetuk pintu hatimu
Bahkan yang lebih menyakitkan justru kau campakkan begitu saja
Seolah tidak pernah ada kisah diantara kita
Dua insan yang pernah merajut rindu
Saling meluangkan waktu hanya untuk bertemu dan tersenyum sipu
Kala itu kau dan aku sering kali rela menunggu satu pesan demi tersampaikan dan terlihat dua centang biru
Dan kini tidak ada lagi tegur sapa diantara mata saling bertemu.
Ha…
Waktu, kenapa kau hukum diri ini dengan rindu yang tidak seharusnya terjadi, bahkan tiada daya jika semua itu harus terulang lagi
Sudah terlalu pahit kenangan tentangnya, tentang rasa serta rinduku, cinta dua raga yang sudah berbeda cerita.
Zainul Habib, Grabagan, 21 Maret 2021