RESMIKAN IIK NU : Wabil Bupati Noor Nahar Hussein Meresmikan IIK NU


IAINUonline – Setelah punya Institut Agama Islam (IAI) Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Tuban menyusul punya Institut Ilmu Kesehatan (IIK). Sama seperti IAINU yang semula juga sekolah tinggi, IIK NU sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES).

Wakil Bupati (Wabup) Tuban Noor Nahar Hussein meresmikan Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Nahdlatul Ulama (NU). Sekaligus melantik Miftachul Munir sebagai Rektor IIK NU.

Peresmian dilaksanakan di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Selasa (23/03/2021). Acara dihadiri Kepala Bidang Kesehatan PBNU dr. Syahrizal Syarif, LLDIKTI Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro, serta Forkopimda Tuban.

Peresmian juga disaksikan secara langsung melalui virtual oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rais ‘Am PBNU KH. Miftahul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Wabup mengatakan, berubahnya STIKES NU menjadi IIK NU merupakan sebuah kemajuan pesat.

“Saya berharap lahirnya IIK NU dapat memberikan manfaat nyata serta ikut melaksanakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Tuban,” harapnya.

Noor Nahar menegaskan, bahwa masa pandemi Covid-19 merupakan pembelajaran yang hebat bagi masyarakat terlebih untuk tenaga kesehatan yang memerlukan praktek secara langsung.

“Saat ini sedang dikembangkan praktek secara virtual kekinian yang bisa kita lakukan. Seperti yang sudah ada saat ini operasi dengan bimbingan secara virtual dari jauh dan bisa dilaksanakan secara lancar, walaupun itu memerlukan teknologi tinggi dan biaya yang tidak sedikit,” tegasnya

Sementara itu Rektor IIK NU Miftachul Munir usai dilantik mengatakan, STIKES NU telah resmi menjadi Institut Ilmu Kesehatan Nadhatul Ulama. hal tersebut merupakan sebuah lompatan besar.

“Di Jawa Timur hanya ada dua institusi kesehatan yang telah diizinkan, yaitu IIK Kediri dan IIK NU Tuban,” katanya

Munir menerangkan, proses pengajuan perubahan STIKES NU menjadi IIK NU mendapatkan kemudahan berkat do’a dari seluruh ulama.

Ditetapkannya STIKES menjadi IIK NU karena telah memenuhi ketentuan, yakni memiliki lima jurusan yang menjadi syarat pokok untuk disetujuinya STIKES menjadi Institut, di antaranya jurusan kebidanan, keperawatan, ilmu gizi, dan administrasi kesehatan.

“Dalam hal ini peningkatan sumber daya manusia di dalam institut juga terus dilakukan. Di antaranya menjalin kerjasama dengan rumah sakit internasional di antaranya  rumah sakit Riyad dan rumah sakit internasional Qatar,” terangnya.

Munir berharap, IIK NU dapat mencetak sumber daya manusia mumpuni di bidang kesehatan, dan bisa memberikan kontribusi besar kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Tuban.(*)

 

Penulis/Editor : Sri Wiyono

 

 

 

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *