Oleh : Rinwanto,S.Sy.,M.H. Dosen Aswaja Al Nahdliyah

Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban memiliki visi yang berakar pada prinsip religiusitas dan sosial entrepreneur, dengan karakter Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja) An Nahdliyyah sebagai pondasi utamanya.

Karakter ini tidak hanya menjadi identitas institusi tetapi juga sebagai bekal moral mahasiswa dalam menghadapi dinamika zaman. Dalam upaya mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai Aswaja An Nahdliyyah, IAINU Tuban mengadopsi pendekatan holistik yang mencakup jalur akademik dan non-akademik.

Jalur Akademik: Fondasi Teoretis dan Pemahaman Mendalam 

Melalui jalur akademik, IAINU Tuban telah mengintegrasikan mata kuliah Aswaja An Nahdliyyah ke dalam kurikulum di setiap program studi. Mata kuliah ini tidak hanya membahas filosofi, budaya, dan struktur ajaran Aswaja An Nahdliyyah, tetapi juga memberikan landasan teoritis berupa dalil-dalil yang mendukung amaliyah NU.

Dengan pendekatan ini, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam sekaligus penguatan akidah, menjadikan mereka generasi penerus yang kokoh secara spiritual dan intelektual.

Jalur Non-Akademik: Internalisasi Nilai melalui Kebiasaan dan Kegiatan 

Selain pembelajaran formal, IAINU Tuban juga menanamkan karakter Aswaja melalui jalur non-akademik. Hal ini dilakukan dengan penerapan amaliyah NU dalam kehidupan kampus. Seperti pembiasaan membaca sholawat, tahlil, istighosah, hingga ziarah aulia. Tradisi ini tidak hanya memperkuat spiritualitas tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara mahasiswa.

Lebih jauh, IAINU Tuban mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan organisasi berbasis Nahdlatul Ulama (NU). Seperti kajian kitab turots dan bahtsul masail. Aktivitas ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami konteks ajaran Aswaja dalam kehidupan nyata.

Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berbasis keagamaan turut memperkaya pengalaman mereka dalam mengimplementasikan nilai-nilai Aswaja di berbagai bidang.

Tantangan dan Pentingnya Menyikapi Perkembangan Zaman 

Di era globalisasi, nilai-nilai Aswaja An Nahdliyyah menghadapi tantangan berupa derasnya arus budaya baru yang tidak selalu selaras dengan prinsip-prinsip Islam Nusantara. Oleh karena itu, langkah IAINU Tuban untuk mengenalkan karakter Aswaja kepada generasi milenial sangat relevan. Dengan kombinasi pendekatan akademik dan non-akademik, mahasiswa tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi insan yang religius tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri.

Penguatan karakter Aswaja An Nahdliyyah di IAINU Tuban adalah upaya strategis yang mengintegrasikan dimensi intelektual dan spiritual dalam membangun generasi unggul.

Dengan menjaga tradisi keilmuan dan keagamaan NU, IAINU Tuban berperan sebagai benteng nilai-nilai Aswaja yang relevan bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan global. Langkah ini tidak hanya menjaga warisan ulama terdahulu tetapi juga memastikan keberlanjutan nilai-nilai religius yang relevan di era modern.(*)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *