IAINUonline – Di program studi (prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban terdapat mata kuliah adat istiadat nusantara. Prodi tersebut diharapkan bisa melestarikan budaya dan tradiri nusantara. Sehingga generasi muda tidak tercerabut dari akar budayanya.

Karena itu, Prodi PGMI IAINU Tuban menggelar Mahakreasi dan Kuliah Praktisi untuk mewujudkan materi kuliah yang telah diterima dalam langkah nyata. Bentuknya, para mahasiswa tersebut menggelar kreasi berupa pementasan seni tari dan budaya nusantara. Juga memajang karya-karya mahasiswa berupa kerajinan, entreprenenur dan lainnya. Acara digelar di aula KH.Hasyim Asy’ari kampus IAINU Tuban.

Dekan Fakultas Tarbiyah M.Mundzir M.Pd sangat mendukung dan mengepresiasi kegiatan tersebut. Mata kuliah adat istiadat nusantara harus tetap dipertahakan dan diwujudkan dalam tampilan nyata.

‘’Ke depan kegiatan semoga semakin berkembang dan ada inovasi-inovasi baru dan kreatifitas yang lebih. Ini sesuai tema yang diambil yakni “generasi muda yang kreatif, inovatif dan melek akan tantangan dan peluang,” ujarnya.

Saat ini, kata Mundzir, banyak yang sudah lupa adat istiadat sendiri, terutama generasi mudanya. Padahal di NU ada al-muhafadhatu ‘ala qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni mempertahankam tradisi-tradisi luhur yang masih relevan, juga tidak alergi dengan  hal-hal baru atau perkembangan jamam yan bisa lebih membawa manfaat.

‘’ Dipertahankan agar tidak lupa tradisi dan adat istiadat nusantara. Ke depan bisa mengangkat tradisi-tradisi budaya dan kearifan lokal agar ada akulturasi, ini adalah kekayaan nusantara,’’ katanya.

Sementara Agus Fathoni Prasetyo, M.Pd Kaprodi PGMI menambahkan, lulusan prodi PGMI bukan hanya melulu harus berkecimpung di dunia pendidikan atau sebagai guru. Karena banyak peluang yang bisa diambil. Misalnya peneliti, entrepreneur, politisi dan sebagainya.

‘’Bukan hanya hanya sebagai pendidik,  tapi peluang lebih luas bisa didapat. Buktinya ada alumni  yang pengusaha, politisi dan lainnya. Bentuk grup lulusan prodi PGMI untuk sarana  komunikasi dengan jaringan sesama alumni, bakal banyak mandaatnya,’’ pesan dia.

Acara ini juga mengundang M.Zakki Sulthon adalah alumni PGMI yang menjadi anggota DPRD.(*)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *