Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the rocket domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/iainutub/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
217 Mahasiswa IAINU Tuban Disebar ke 13 Desa untuk KKN - IAINU Tuban


IAINUonline –Insitut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban tahun ini menyebar 217 mahasiswanya untuk menjalani kuliah kerja nyata (KKN). Mereka akan menjalani KKN di 13 desa di Kecamatan Tambakboyo. Sebagian mahasiswa berasal dari program studi (prodi) pendidikan agama islam (PAI) Fakultas Tarbiyah.

Para mahasiswa ini diberangkatkan ke lokasi KKN melalui apel yang digelar di halaman gedung rektorat. Apel dipimpin langsung Rektor IAINU Tuban Akhmad Zaini, S.Ag, M. Si. Selain para mahasiswa yang akan menjalani KKN, apel juga diikuti oleh perwakilan BPP IAINU, para wakil rektor, dekan, kaprodi dan para dosen pembimbing lapangan (DPL).

Koordinator KKN IAINU 2022 Akhmad Aji Pradana tahun ini konsep KKN IAINU Tuban bertema tematik. Tema yang dirumuskan adalah pemberdayaan masyarakat pasca pandemi. Ada 4 fokus subtema yang dikembangkan, yakni bidang pendidikan, keagamaan islam, kewirausahaan dan lingkungan masyarakat.

KKN akan digelar selama satu bulan 1-30 Agustus 2023. Sebanyak 217 mahasiswa itu terdiri dari 165 dari mahasiswa Fakultas Tarbiyah, 9 mahasiswa Fakultas Syariah, 15 mahasiswa Fakultas Dakwah dan 26 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAINU Tuban itu, lokasi KKN di 13 desa itu adalah Desa Dikir, Ngulahan, Mander, Plajan, Belikangetm Cokrowati, Sotang, Kutuk, Pulogede, Dasin, Sawir, Merkawang dan Glondonggede.

Rektor IAINU berpesan agar para mahasiswa yang akan masuk ke desa tempat KKN sowan dan pamit pada Kepala Desa (Kades) dan Ketua Ranting NU dan tokoh masyarakat setempat. Begitu juga saat nanti akan pulang.

Para mahasiswa IAINU sebagai calon pendidik menurut Rektor harusnya punya jiwa rahmah, yakni penuh kasih sayang. Juga punya kemauan yang kuat, berjiwa peduli, dan terus menjaga nama baik pribadi maupun lembaga.

Kehadiran pada mahasiswa ini diharapkan bisa membantu memberikan solusi atas persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.(*)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *