IAINUonline – Pengabdian masyarakat yang sedang dilaksanakan oleh mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban kelompok 10 yang dibimbing Hj. Jauharotina Alfadhillah., LC.,M.Ag mengusung program yang berfokus pada aktivitas peningkatan literasi.
Mengusung tema “Optimalisasi Pendampingan Belajar Baca Tulis dan Peningkatan Literasi Anak Usia Dini di Tk Al Barokah dan KB Permata bunda ” salah satu program yang dijalankan oleh 15 mahasiswa tersebut adalah pendekatan literasi anak dengan media membacakan dongeng.
Mendongeng adalah cerita khayalan yang bahkan terkadang tidak masuk akal tetapi memiliki kandungan pesan yang bermanfaat. Sejak dahulu mendongeng digunakan untuk mengajarkan budaya, sejarah bahkan nilai-nilai moral kepada generasi penerus melalui karakter imajinatif yang menarik bagi anak-anak
KKN Kelompok 10 melaksanakan kegiatan mendongeng pada hari Jumat 16 September 2022 kegiatan bermain dan belajar siswa dan siswi KB/TK Albarokah dan permata bunda. Mahasiswa kemudian dalam proses pembacaan dongeng mahasiswa akan memberikan pertanyaan seputar kosa kata yang terdapat dalam buku bacaan tersebut.
Tujuannya untuk menggali dan meningkatkan kemampuan bahasa siswa dan siswi KB/TK dan pada akhir sesi mendongeng mahasiswa memberikan pemahaman amanat dari dongeng yang dibacakan.
Selama pelaksanaan mendongeng terlihat antusias dari siswa dan siswi KB/TK Permata Bunda dan Albarokah untuk mendengarkan cerita dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh anggota KKN.
Kegiatan literasi dengan media mendongeng sendiri bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman anak terhadap cerita yang telah dibacakan. Tetapi juga meningkatkan kemampuan bahasa dengan kosa kata baru yang mereka dapatkan dan dapat menjadi sarana anak dalam belajar nilai moral dan berbagai bentuk emosi di dalamnya.
Pengenalan budaya literasi yang dilakukan mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban ini juga menciptakan “Pojok Literasi” yang menghadirkan berbagai buku cerita anak sebagai sarana untuk siswa dan siswi KB/TK Permata Bunda dan Albarokah untuk mengisi waktu luang yang ada dengan kegiatan yang menyenangkan dan juga bermanfaat.
Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa cinta literasi dan menjadi langkah awaluntuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia. Judul dongeng yang dibacakan adalah ; ‘Nasehat Baik Lubi si Yuyu Untuk Chalo si Ikan Mujair’.
Dongeng itu mengisahkan pada suatu waktu di rawa-rawa daerah Kota Tuban ada dua hewan yang berkawan dengan baik. Dia adalah Chalo si Ikan Mujair dan temannya Lubi si Yuyu. Suatu hari mereka bermain kejar-kejaran. Sangking asyiknya mereka tak sadar kalau sampai di persawahan yang berlumpur.
Chalo mengajak Lubi untuk bermain di Lumpur tersebut tapi Lubi menolaknya karena menurutnya Lumpur itu adalah Lumpur pengsihap. Lubi menasehati Chalo agar bermain di tempat yang lebih aman namun Chalo tetap ingin bermain di lumpur tersebut dan Lubi menunggu di pinggir Lumpur.
Tiba-tiba Chalo berteriak meminta tolong kepada Lubi karena ada belut yang keluar dari lumpur itu. Belut tersebut sangat marah karena Chalo telah membangunkan tidur siangnya. Lubi langsung meminta maaf kepada belut karena Chalo tidak berani meminta maaf sendiri.
Namun setelah itu ia memberanikan dirinya untuk minta maaf sendiri, belut pun memaafkan mereka dan mereka kembali ke rawa-rawa. Chalo merasa bersalah kepada Lubi karena tidak mendengarkan nasehat darinya. Sejak kejadian itu mereka tak pernah lagi ke area lumpur dan memilih bermain di tempat yg lebih aman.
Dari dongeng pendek ini pesan moral yang bisa diambil adalah kita harus mendengarkan dan menyimak dengan baik saat orang lain berbicara karena itu bermanfaat untuk kita.(*)