IAINUonline – Selama tiga hari sejak 27 September 2022, mahasiswa baru Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menjalani masa Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun akademik 2022/2023.

Pembukaan PBAK dilaksanakan dengan apel di halaman kantor rektorat IAINU Tuban. Sebanyak 232 mahasiswa ikut dalam kegiatan ini. Apel dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswan, Kerjasama dan Alumni KH Fathum Amin, M.Pd.

Dalam amanatnya, KH Fathul Amin mengajak mengucapkan syukur alhamdulillah karena mara mahasiswa baru ini bisa menyiapkan diri mengarungi kehidupan dunia dan akhirat berupa menuntut ilmu di IAINU Tuban.

Karena itu, Kiai Amin meminta mahasiswa untuk benar-benar menjalani proses akademik berupa pembelajaran untuk memenuhi kewajiban akademik yang harus dijalani. Masa pembelajaran menurutnya selama 8 semester atau 4 tahun.

‘’Ke depan tidak cukup modal intelektualitas untuk mengarungi dunia, tapi kemampuan untuk  mengasah ketrampilan dan kemampuan diri ini juga penting untuk mengarungi dunia global,’’ katanya.

Sehingga, mahasiswa diminta untuk terus menjaga diri, kesehatan dan waktu selama berproses. Karena sebagai bagian dari civitas akademika, sangat dipengaruhi sikap awalnya.

‘’Jadi, jalani proses dengan penuh kesungguhan,’’ tandasnya.

Usai apel, juga dilakukan pengenalan seluruh Dekan dan Kaprodi pada mahasiswa. Lalu, Kiai Fathul Amin memimpin seluruh dekan dan kaprodi untuk menyalami seluruh mahasiswa baru peserta apel.

Ada 10 materi yang bakal diberikan pada para mahasiswa baru tersebut. Di antaranya adalah Aswaja dan ke NU an, sosialisasi 4 pilar dan kesadaran bela negara, pengembangan karakter mahasiswa sebagai intelektual dan anti kekerasan dan kode etik mahasiswa dan sistem keuangan.

Kemudian materi sosialisasi SIAKAD, moderasi beragama di era distrupsi digital, literasi digital, pedoman akademik, kegiatan kemahasiswaan dan organisasi kemahasiswaan serta sosialisasi unit kegiatan mahasiswa (UKM).

Panitia menekankan dalam PBAK kali ini, mahasiswa sebagai kaum intelektual, dan sebagai agen perubahan, harus kritis. Terus membuka cakrawala pikir dan menyerap berbagai informasi dan perkembangan yang ada. Namun, mahasiswa juga harus tetap menjaga etika dalam kehidupan sehari-hari.(*)

 

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *