IAINUonline – Mahasiswa KKN Kelompok 10 Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama’ Tuban melaksanakan pelatihan seni membaca qiroah di Masjid Baitur Rahman yang berada di Desa Padasan.
Kegiatan ini diikuti santri dari beberapa lembaga TPQ yang ada di Desa Padasan diantaranya TPQ As – Saif, TPQ Al – Ittihad, TPQ Baitur Rahman, TPQ Ibnu Hajar .
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri dalam melantunkan ayat suci Al-Quran dengan seni qiroah yang baik. Sehingga mampu mengembangkan santri atau murid untuk menjadi seorang qiroah di Desa tersebut.
Selain memberikan pemahaman mengenai seni membaca qiroah, para santri juga diajarkan mengenai hukum-hukum tajwid dalam Al-Qur’an serta memberikan wawasan santri dalam seni membaca Al-Quran dengan instrumen (nagham).
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mendapatkan dukungan dan antusias dari semua lembaga TPQ, salah satunya TPQ As – Saif di bawah bimbingan Ustadz Imam Sibawaih.
“Kami merasa senang dengan kedatangan mahasiswa IAINU Tuban yang mau membuat program pelatihan qiroah,” ujar ustadz Sibawaih.
Dengan adanya pelatihan seni baca Al-Qur’an ini mampu membuat para santri menjadi semangat dan senang dalam mempelajari ragam-ragam lagu (nagham) dan memperbaiki bacaan-bacaan huruf Al-Qur’an berdasarkan kaidah dan hukum bacaan.
Metode yang diterapkan dalam pelatihan ini menerapkan metode bandongan, dimana santri duduk dibawah sambil mendengarkan dan menyimak apa yang disampaikan pelatihnya.
Pelatihan ini sangat membantu dan membuka wawasan santri lebih luas dan akan menjadi calon generasi bangsa sangat penting bisa membaca Alqur’an dengan baik dan benar.
Karena Alqur’an merupakan kalamullah yang suci sebagai pedoman dan petunjuk bagi umat manusia, dan bagi yang membaca Alqur’an dihitung sebagai ibadah dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Pengajaran seni baca Alqur’an sangat penting diterapkan pada setiap lembaga TPQ. Karena dengan menerapkan pengajaran ini mampu meningkatkan minat dan semangat santri. Baik yang belum bisa membaca Alqur’an maupun yang sudah bisa.
Sehingga mereka benar-benar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dengan seringnya membaca Alqur’an tentu dengan sendiri akan menciptakan generasi-generasi yang memiliki karakter dan berakhlak mulia.(*)