IAINUonline – Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari IAINU Tuban Kelompok 3 di Desa Manjung, Kecamatan Montong disambut suka cita oleh warga. Kehadiran mereka ikut memperkuat jiwa keislaman warga setempat sejak usia dini. Mahasiswa terjun dalam pendidikan non-formal.
Para mahasiswa itu ikut mengajar di lembaga pendidikan non-formal yang ada di Desa Manjung, antara lain; TPQ At-Taqwa Dusun Sebogo, TPQ Al-Jihad Dusun Krajan, dan Madrasah Diniyah.
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)l di Desa Manjung hanya ada dua, yaitu: TPQ At-Taqwa dan TPQ Al-Jihad, yang mana dalam TPQ At-Taqwa yang bertepatan di Dusun Sebogo terdapat kurang lebih 150an dengan 7 kelas; dan di TPQ Al-Jihad yang bertepatan di Dusun Krajan untuk tahun ini terdapat kurang lebih 250an dengan 8 kelas. Keduanya di setiap kelas hanya dengan 1 guru.
Lembaga itu jelas sangat kekurangan tenaga pendidik, karena jumlah pendidik dengan anak didik tidak sepadan. Sebenarnya 1 banding 15, bisa menjadi 1: 30 – 50 anak didik sesuai dengan tingkatan masing-masing.
Meskipun kekurangan tenaga pendidik, dua TPQ tersebut sudah patut diacungi jempol. Sebab kedua TPQ yang berada di Desa Manjung telah mengantarkan generasi muda yang tidak kekurangan akan pengetahuan perihal keagamaan.
Karena selain mengaji Al-Qur’an di sana juga diajarkan perihal aqidah akhlak, fiqih, dan materi-materi yang lain sesuai dengan jadwal yang telah dirangkai oleh setiap guru kelas masing-masing.
Pada pengabdian di pendidikan non formal ini, kelompok 3I yang awalnya meminta izin seminggu di lembaga pendidikan non-formal, amat diharapkan untuk membantu proses pembelajaran selama KKN di Desa Manjung.
Artinya dalam sebulan semasa KKN di desa tersebut kita diharapkan untuk ikut serta membantu proses pembelajaran mengaji dengan metode yang sudah digunakan, yaitu metode tilawati.
“Kalau tidak ada kegiatan lain nanti bantu mengajar lagi ya,’’ pinta guru di TPQ Al-Jihad tingkat B2 sekaligus C1 kepada salah satu peserta KKN kelompok III.
Karena itu, jika tidak ada kegiatan atau program kerja yang dilakukan pada sore hari, kelompok 3 bersedia terjun di TPQ selama masa KKN berlangsung; dengan sistem pembagian tugas atau tempat dan menggunakan sistem rolling.
“Dengan segenap keikhlasan dan kebaktian, semoga dalam pengabdian ini kita mendapatkan keberkahan,” ujar M.Fathoni koordinator kelompok 3.(*)
Penulis: Ninik Nur Aini