IAINUonline – Mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban yang sedang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) tak dilepas begitu saja di lapangan. Meski dalam KKN Tematik yang diterapkan karena dalam masa pandemi ini mahasiswa kembali ke daerah asalnya masing-masing untuk menebar manfaat, pendampingan terus dilakukan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) IAINU Kelompok 6 Zona Montong-Meraurak Rinwanto,S.Sy.,M.H misalnya, dia melakukan monitoring dan evaluasi (monev) mahasiswa yang berada dalam bimbingannya dengan datang langsung ke lokasi-lokasi.
Dwi Nandawati Ketua KKN Kelompok 6 Zona Montong-Meraurak mengakui DPL di kelompoknya melakuka visitasi dan monitorin. Itu dilakukan untuk melihat perkembangan dan permasalahan terkait pelaksanaan KKN Tematik 2021 IAINU Tuban di Kecamatan Montong.
‘’Tema besar KKN Tematik yang diusung adalah Edukasi dan Sosialisasi Sebagai Media Penguatan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Covid 19,” ujarnya.
Kegiatan di Desa Pakel, lanjutnya, program KKN fokus pada self healing dan spiritual healing sebagai upaya perkuat iman dan imunitas.
Mahasiswa senantiasa mengajak optimis dan berpikir positif, serta terlibat kegiatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan berbagai program ungulan, di lingkungannya masing-masing dengan menerapkan standar protokol kesehatan.
Dalam visitasi dan monitoring itu DPL diskusi dengan mahasiswa untuk mengetahui kendala dan permasalahan di desa masing-masing. Kemudian DPL memberikan alternatif solusi dari setiap permasalahan mahasiswa.
Dalam kesempatan yang sama, Farida salah satu perwakilan peserta KKN dia mengaku, sangat senang dan mengapresiasi ehadiran DPL. Karena memberikan bimbingan secara langsung di lapangan. Sehingga para mahasiswa merasa lebih bersemangat dan percaya diri untuk membaur dengan masyarakat setelah bimbingan.
‘’Sehingga program kegiatan dari mahasiswa KKN dapat dilaksanakan secara kompak sesuai dengan jadwal program kegiatan yang telah disusun. Terimakasih atas bimbingan yang telah diberikan,’’ pungkasnya.(*)
Penulis: Dwi Nandawati/Farida
Editor : Sri Wiyono