Kiai, aku sering dituduh liberal. Padahal yang aku rujuk adalah pandangan Ar Razi dalam al-Mashul, asy Syatibi dalam al Muwafaqat, dan Al Ghazali dalam al-Mustasfa”. Demikian keluh kesah Kiai Husein Muhammad kepada KH. Ali Yafie, saat membesuk beliau, dirumahnya.

“Ya karena semua itu kan kitab Ushul Fiqh”, jawab Kiai Ali Yafie.

“Emang salah?”, tanya Kiai Husein.

“Tidak, tetapi semua kitab Ushul Fiqh ya liberal”.

“Bisa begitu?”

“Ushul Fiqh itu membuat orang tidak hanya berenang atau berlayar di lautan. Tetapi menyelam sampai ke dalam dan dasar lautan. Jika kebanyakan orang puas dengan birunya laut, maka Ushul Fiqh mengenalkan kita pada keindahan dunia dasar laut, terutama mutiara yang nilainya tak terhingga”.

“Pada usia 94 tahun, dalam kondisi yang katanya kurang sehat, suara ayahanda Bang Helmi Ali ini masih jelas dan pandangan beliau demikian keren dan lugas” tutur Kiai Husein, terkesan.

Kiai Husein seperti mendapat restu dan dukungan penuh dari beliau. Sehingga keluar dari rumah, demikian ceria, bahagia, dan seperti muda lagi. “sehat selalu kiai-kiai panutanku…”

 

Sumber : Majalah UALA Edisi April 2020

Editor : Laili

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *