Dengan muka polos seorang lelaki etnis Cina merasa kebingungan dengan orang-orang indonesia. Dianggapnya orang-orang Indonesia itu aneh dan lucu. Aneh? Ya, karena orang-orang Indonesia, jelas lelaki itu, seringkali menyebut istilah yang sebetulnya berbeda dengan kata yang sama.

Lucu, karena dianggap tak bisa menggunakan kata dengan benar. Kepada lawan bicaranya –masih dengan wajah polosnya—ia bilang begini :

“Olang-olang Indonesia itu lucu ah. Semua-semua dibilang sama. Padahal beda ah!”

“Binatang kicik-kicik (kecil-kecil), melah-melah(merah-merah), dibilang ’sumu’ (semut). Ada daging, dipotong-potong, dikasih kecap, dibilang ‘sumu’ (maksudnya,semur).

Berhenti sejenak. Lelaki beretnis Cina melanjutkan lagi. Ada tanah digali-gali, kelual ael (air) dibilang ‘sumu’ (maksudnya sumur). Panas-panas, kipas-kipas, dibilang ‘sumu’ (maksudnya sumuk, gerah). Semua dibilang ‘sumu’, haya!!”

Lelucon yang sering dilontarkan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur, Almaghfurlah) itu dikisahkan kembali oleh Inayah Wahid, puteri bungsu presiden RI ke-4, di forum Gusdurian Jakarta.

Ketika menyampaikan itu, Inayah Wahid, putri Gus Dur, membawakannya dengan penuh semangat dan ekspresif. “Itu humor yang selalu saya bikin ketawa. Entah kenapa…” terangnya.

 

Sumber : Majalah Aula Edisi April 2020

Editor : Laili

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *