IAINUonline – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 2 dari IAINU Tuban turut serta dalam tradisi Bucu Tulak yang diselenggarakan oleh warga Desa Sekardadi, Kecamatan Jenu. Desa ini menjadi tempat para mahasiswa ini melaksanakan KKN.
Tradisi yang penuh makna ini dilaksanakan pada malam hari di bulan Sura dengan tanggal yang tidak ditentukan secara spesifik, tergantung pada kesepakatan warga. Menurut salah satu warga, tradisi Bucu Tulak dilakukan ketika desa mengalami banyak musibah.
Dalam kepercayaan masyarakat setempat, tradisi ini bertujuan untuk menolak bala dan memohon perlindungan serta keselamatan bagi seluruh warga desa. Simbol utama dalam tradisi Bucu Tulak adalah makanan khas yang disebut “bucu”, yakni nasi yang dibentuk menjadi tumpeng atau kerucut.
Nasi yang dipilih adalah nasi yang berwarna biru, dengan harapan agar tidak “diaru-aru” yakni agar tidak dibicarakan orang lain. Prosesi Bucu Tulak dimulai setelah dibuka dengan bacaan surah Alfatihah dilanjut dengan acara tahlilan.
Prosesi ini dilakukan dengan penuh khidmat, dan ditutup dengan bacaan doa dan harapan agar warga desa Sedardadi terhindar dari berbagai musibah. Warga desa berharap dengan dilaksanakannya tradisi Bucu Tulak, desa mereka akan dilindungi dari segala mara bahaya dan diberikan keselamatan serta kesejahteraan.
Mahasiswa KKN kelompok 2 yang ikut serta dalam prosesi ini merasakan kedalaman spiritual dan kebersamaan yang kuat di antara warga. Kegiatan KKN mahasiswa IAINU Tuban dalam tradisi Bucu Tulak tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran budaya yang berharga.
Partisipasi dalam tradisi ini menjadi pengalaman yang memperkaya wawasan mahasiswa tentang kearifan lokal dan kebudayaan yang ada di Desa Sekardadi. Dengan harapan yang sama, semoga tradisi Bucu Tulak membawa berkah dan keselamatan bagi seluruh warga Desa Sekardadi.
Mahasiswa KKN pun berharap dapat terus berkontribusi positif dalam berbagai kegiatan masyarakat selama masa pengabdian mereka di desa ini.(*)
Penulis : : Mitsellyna Azatil Sharfina