IAINUonline – Mahasiswa IAINU Tuban yang sedang melaksanakan KKN di Desa Glondonggede Kecamatan Tambakboyo sempat mengamati kegiatan belajar mengajar di SDN Glondonggede. Ternyata, guru pada saat mengajar mayoritas menggunakan metode ceramah karena dirasa mudah untuk diaplikasikan.
Karena hal ini, kelompok mahasiswa ini tergerak untuk mengenalkan berbagai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan belajar peserta didik. Salah satunya adalah metode Joyful learning. Karena di SDN Glondonggede terdapat guru yang cuti untuk kelas 2, sesuai kesepakatan setiap hari Selasa sampai Jumat mahasiswa KKN IAINU Tuban ini ecara bergilir menggunakan metode Joyful learning untuk mengajar para siswa.
Joyful learning menjadi salah satu metode belajar yang efektif dan cukup menarik terutama di kalangan anak-anak. Melalui metode pembelajaran yang satu ini, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif. Joyful learning juga merupakan metode yang tidak membosankan, karena menyediakan media pembelajaran serta cara mengajar yang cukup menyenangkan.
Yang dimaksud dengan joyful learning merupakan proses pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan bagi para siswa. Suasana pembelajaran yang menyenangkan akan berkesan dan menarik perhatian peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal.
Metode ini menjadi salah satu metode yang cocok untuk di pakai dalam kurikulum merdeka karena dari metode ini anak anak dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
Tujuan dan manfaat metode joyful learning yaitu ; guru dapat menumbuhkan potensi atau bakat yang dimiliki peserta didik.
Oleh karena itu guru dapat mengembalikan fungsi belajar mengajar ke tujuan pertama yaitu menumbuhkan potensi dan bakat peserta didik melalui transfer ilmu pengetahuan yang tidak bersifat indruktriner ataupun pendekatan dengan guru sebagai instrumen dan fasilitatornya. Dengan menggunakan metode joyful learning guru akan dapat lebih muda dalam menyampaikan materi pada peserta didik tanpa perlu membebani peserta didik dengan berbagai tugas yang dapat menurunkan semangat belajar peserta didik.
Beberapa alasan kenapa metode ini sebaiknya diperhitungkan dan layak untuk digunakan adalah ; siswa bisa belajar sekaligus bermain dalam waktu yang bersamaan, guru dapat mengajak siswa belajar melalui permainan yang mereka buat dan siswa bisa belajar beberapa jenis keterampilan penting.
Mahasiswa IAINU menerapkan motede ini pada pembelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial). Mahasiswa mengajak peserta didik untuk belajar di outdoor, karena pembelajaran yang dilakukan di ruang kelas akan membuat peserta didik merasa cepat bosan. Belajar di outdoor akan menciptakan sebuah suasana yang baru bagi siswa.
Siswa diajak belajar di bawah pohon asam yang rindang, tepatnya di belakang sekolah. Di sana para peserta didik banyak yang mengaku senang dan juga mendapatkan suasana belajar yang baru, karena memang mereka baru pertama kali belajar di luar ruang kelas.
Proses pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan menyenangkan dan kondusif. Siswa membentuk empat kelompok lalu diajak belajar menggunakan media kartu. Dalam kartu tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang nantinya harus dijawab oleh anggota kelompok.(*)
Penulis : Tim KKN Kelompok 13 IAINU Tuban