IAINUonline – Tampil cantik tidak harus menor. Berdandan dengan menggunakan make up atau produk kecantikan jamak bahkan hampir semua perempuan melakukannya. Hanya, dengan cara yang asal-asalan justru membuat hasil riasan kurang bagus.

Karena itu, dibutuhkan ilmu untuk merias wajah. Bagaimana dengan pulasan make up wajah menjadi terlihat segar dan menarik ternyata ada trik dan teknik khusus dalam berdandan. Pengetahuan dan ketrampilan itulah yang diberikan pada mahasiswi Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban.

Para mahasiswi mengikuti kelas kecantikan atau beauty class yang digelar selama satu hari. FEBI IAINU Tuban menggandeng salah satu produk kecantikan Y.O.U untuk mengisi kelas ini. Sejumlah instruktur dari Y.O.U datang untuk mengajari para mahasiswi berdandan.

Dekan FEBI IAINU Tuban Dian Rustyawati, M.Pd mengatakan, ketrampilan berdandan dibutuhkan para mahasiswi untuk bisa terus tampil menarik. Terlebih, ketika nanti para mahasiswi ini mulai magang.

‘’Saat ini semester 6, ke depan mahasiswi akan magang di sejumlah perbankan atau lembaga keuangan. Tampil menarik menjadi satu hal yang dibutuhkan,’’ ujarnya.

Selain itu, kata dia, ingin tampil cantik dan menarik adalah kodrat seorang perempuan. Sehingga bisa berdandan sangat penting untuk menunjang keinginan itu.

‘’Tidak perlu mewah atau yang berlebihan, tapi berdandan itu penting,’’ katanya.

Sementara, Keke salah satu instruktur Y.O.U menjelaskan bagaimana pentingnya berdandan dan menggunakan produk kecantikan yang pas. Sebab, setiap orang punya selera yang berbeda dalam berdandan. Namun tujuannya hanya satu yakni ingin tampil cantik dan menarik.

Hanya, kata Keke, yang harus diperhatikan adalah bagaimana kondisi wajah ketika akan berdandan. Karena setiap kondisi harus diatasi dengan cara yang berbeda. Misalnya kalau ingin menggunakan produk pemutih untuk memutihkan wajah, maka dilihat apakah saat itu wajahnya sedang berjerawat atau tidak.

‘’Karena kalau ada jerawat maka jerawatnya harus disembuhkan dulu agar hasilnya baik,’’ katanya.

Dalam praktek, ada satu mahasiswa yang dijadikan model, kemudian mahasiswa lainnya praktik merias dirinya sendiri.(*)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *