MICRO TEACHING : Praktik Mengajar Salah Satu Materi Tes yang Harus Dijalani Calon Dosen
IAINUonline – Formasi dosen yang dibutuhkan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban belum terpenuhi. Seleksi gelombang pertama yang dilakukan awal Maret lalu, masih belum memenuhi jumlah dosen yang dibutuhkan.
Selasa (29/3/2022) kembali digelar seleksi dosen gelombang kedua. Seleksi ini diikuti 8 peserta yang terdiri dari 5 calon dosen PGMI dan 3 calon dosen PIAUD. Peserta ini dinyatakan lolos adminstrasi dari belasan pendaftar.
IAINU Tuban membutuhkan 12 dosen, yakni 3 dosen untuk prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Kualifikasinya adalah S2 PGMI atau PGSD. Kemudian 5 dosen dibutuhkan di prodi Pendidikan Islam Usia Dini (PIAUD), kualifikasi yang dibutuhkan S2 PIAUD atau PGTK. Serta 4 dosen untuk prodi Perbankan Syariah (PS) dengan kualifikasi yang dibutuhkan S2 Perbankan Syariah.
Sejak pendataran dibuka, puluhan pendaftar dari berbagai disiplin keilmuan yang mengajukan permohonan. Mereka datang dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah dan Jogjakarta.
Pada seleksi gelombang pertama, dari puluha pendaftar, hanya 23 pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Dan selanjutnya mengikuti tahapan seleksi selanjutnya.
Dari peserta itu untuk calon dosen PGMI terpilih 3 peserta, namun satu peserta yang dinyatakan lolos tes mengundurkan diri, calon dosen PIAUD 2 dosen dan 2 dosen untuk prodi PS. Sehingga masih butuh 6 dosen lagi.
Yang dibutuhkan itu satu dosen PGMI, dua dosen PIAUD dan dua dosen PS. Sehingga seleksi gelombang kedua dilaksanakan. Namun, dalam seleksi gelombang kedua ini, belum ada peserta tes untuk calon dosen PS.
Peserta seleksi, setelah lolos tahap seleksi administrasi, selanjutnya menjalani tes tulis. Karena masih dalam masa pademi, tes tulis dilaksanakan secara online.
Beberapa tes yang harus dijalani para pendaftar, usai lolos tes tulis di antaranya adalah metodologi penelitian, micro teaching atau praktik mengajar dengan model pembelajaran mikro serta tes wawancara.
Wawancara dilakukan dua kali, yang pertama wawancara oleh Wakil Rektor 3 Bidang Keuangan, Sarpras dan SDM. Kemudian wawancara terakhir langsung diampu Rektor IAINU Tuban.
Sejumlah peserta tes yang ditemui mengatakan, mereka rerata ingin mengabdikan diri untuk menjadi dosen agar bisa memanfaatkan ilmunya. Mengabdi di IAINU bukan sekadar mengejar profesi dosen, namun upaya agar ilmunya bermanfaat dan bisa berjuang mendidik generasi muda dengan koridor agama.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) IAINU Tuban Isnawati Nur Afifah LatiF, M.Pd.I mengatakan, penambahan dosen baru di IAINU ini memang sesuai kebutuhan. Sebab, prodi-prodi yang bakal diisi dosen baru tersebut memang prodi baru dan saat ini terus berkembang.
‘’Memang kita butuh untuk menambah dosen-dosen baru sesuai dengan prodinya. Karena gelombang pertama lalu belum memenuhi, kami gelar seleksi lagi,’’ katanya.
IAINU Tuban terdiri dari empat fakultas dengan enam program studi. Yakni Fakultas Tarbiyah dengan tiga program studi; Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Ada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dengan program studinya Perbankan Syariah. Kemudian Fakultas Syariah dengan program studi Hukum Keluarga Islam dan Fakultas Dakwah dengan program studi Manajemen Dakwah.(*)