IAINUonline – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memupuk dan mananamkan jiwa nasionalisme pada para warga binaan (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Salah satunya adalah melalui upacara bendera.
Hal itulah yang dilakukan di Lapas Kelas II B Tuban. Upacara bendera menjadi kegiatan rutin Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban yang dilaksanakan setiap Senin.
Upacara digelar setiap hari Senin pukul 08.00 WIB di lapangan Lapas. Kegiatan tersebut merupakan program pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi warga binaan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Tuban Siswarno mengatakan, kegiatan upacara merupakan wujud pembinaan dan kepedulian dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban di Lapas Tuban.
Dia menjelaskan bahwa Pembina Upacara yang bertugas adalah Komandan Jaga yang piket pada hari tersebut.
“Diikuti oleh 50 warga binaan, upacara bendera dipimpin langsung oleh Komandan Jaga,” ujarnya.
Semua personel upacara, lanjut dia, baik komandan, pembawa bendera, serta pembaca UUD 1945 dan Catur Dharma Narapidana, merupakan warga binaan yang sudah dilatih oleh petugas Lapas.
Selain upacara pengibaran bendera di pagi hari, juga waktu sore di hari yang sama dilakukan upacara penurunan bendera.
Dia juga menambahkan jika warga binaan setiap hari Selasa dan Kamis pada pukul 10.00 WIB secara serentak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Untuk hari Rabu dan Sabtu membaca Pancasila, sedangkan di hari Jumat menyanyikan lagu Padamu Negeri.
Pria dua anak tersebut menuturkan bahwa momen kegiatan upacara ini untuk menambah rasa kesadaran diri dalam perbaikan sikap warga binaan.
Sekaligus menumbuhkan jiwa nasionalisme di masa pandemi sehingga warga binaan Lapas Tuban tidak lupa dengan Pancasila dan UUD 1945 serta lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Ini sekaligus sarana efektif untuk menguatkan jiwa nasionalisme bagi seluruh warga binaan,” katanya.(*)
Penulis/editor : Sri Wiyono