MENGAJI : Tim PKM IAINU Tuban saat Memberi Ngaji Warga Binaan Lapas Tuban


IAINUonline – Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban membuat para narapidana (napi) di Lapas Kelas II B Tuban ngaQu alias ngaji Alquran.

Kegiatan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang pembinaan warga Lapas itu dilaksanakan selama 5 bulan, sejak November 2020 sampai Maret 2021.

‘’Pelaksanaan setiap hari Senin sampai Kamis setiap minggu,’’ M.Fauzi Ketua Tim PKM IAINU di Lapas Tuban.

Dalam pelaksanaan kegiatan, lanjut Fauzi dilakukan oleh donsen dan mahasiswa. Yakni M. Fauzi anggota sekaligus ketua tim serta Umi Dhatus Salamah dan Tyas Laras.

‘’Di Lapas Kelas II B Tuban sebenarnya telah ada kegiatn TPQ, tapi belum menerapkan metode yang efektif. Sehingga kita memberi pelatihan dan pembinaan untuk para para ustadz  atau pengajar di TPQ Lapas,’’ tambahnya.

NgaQu, lanjut Fauzi dengan metode tilawati remaja tersebut untuk meningkatkan peacefulness atau ketenangan jiwa bagi para nara pidana dalam menjalani kehidupan sehari-hari menjalani hukuman.

ANTUSIAS : Warga Binaan Lapas Tuban Antusias Mengikuti Ngaji Alquran

Fauzi menambahkan, secara umum program tersebut berjalan lancar, meski ada berberapa kendala. Di antaranya para pengajar yang juga merupakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau napi tentu memiliki kemampuan yang masih terbatas dalam hal mangajar Al Quran.

Sebagian pengajar yang sudah dilatih kemudian berakhir masa pembinaannya di Lapas maka mesti digantikan oleh pengajar yang baru.

‘’Juga adanya pembatasan kegiatan atau PSBB karena masa pandemi sehingga kegiatan sempat terhwnti serta terbatasnya sarana pendukung kegiatan,’’ ungkap Fauzi.

Menurut Fauzi para peserta sangat antusias, bahkan saat sesi penutupan mereka berharap program ini ditindaklanjuti pasca Ramadan. Dan dari hasil angket yang disebar mereka menjawab senang dengan adanya program tersebut.

‘’Semoga program ini membawa keberkahan bagi IAINU Tuban khususnya dan masyarakat pada umumnya,’’ harap Fauzi.

Sementara, Kepala Lapas Kelas IIB Tuban Siswarno membenarkan kegiatan pembinaan berbasis pondok pesantren yaitu dengan mengaji dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis dari mulai jam 8.30 WIB.

‘’Kegiatan diikuti oleh 105 WBP  yang terbagi dalam 4 kelompok,’’  terangnya.

Manfaatnya, lanjjt dia, adalah supaya WBP bisa memperoleh pengetahuan tentang agama dan WBP bisa mengaji.

‘’Karena ada salah seorang WBP mulai dari kecil sampai umur 38 tahun belum pernah dibekali ilmu agama oleh orang tuanya. Terimakasih pada IAINU atas programnya ini,’’ kata pejabat asal Widang ini.(*)

 

Penulis/editor : Sri Wiyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *