IAINUonline – Menyambut awal perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik (TA) 2023/2024 Insitut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menggelar rapat pada Selasa (27/2/2024). Rapat yang diikuti seluruh Dekan, Kaprodi pada dosen dan seluruh staf IAINU Tuban itu dipimpin langsung Rektor IAINU Tuban Dr. Luthfi Hamidi. Rapat digelar di salah satu ruang Gedung Mkahdum Ibrahim.
Selain membahas persiapan perkuliahan, rapat tersebut sekaligus menyosialisasikan pedoman sumber daya manusia (SDM) yang baru usai digodok oleh BPP IAINU Tuban. Juga dijelaskan juga terkait dengan penggajian dan lan sebagainya.
Rektor IAINU Tuban Dr. Luthfi Hamidi di awal rapat yang membahas persiapan perkuliahan memberikan beberapa masukan terkait dengan materi kuliah yang nantinya harus dilakukan. Sesuai kalende akademik, perkuliahan semester genap dimulai pada 11 Maret 2024 nanti, hanya karena tanggal 11 adalah hari libur nasional sehingga waktu masuk kuliah mundur sehari menjadi tanggal 12 Maret 2024.
Rektor mengatakan, sebelum perkuliahan dimulai, para dosen diharapkan segera membuat dan menyerahkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang akan dilakukan melalui Dekan masing-masing fakultasnya. RPS tersebut penting sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran yang akan diberikan.
‘’Ditentukan waktunya saja kapan terakhir RPS itu harus diserahkan. Lalu dibuat dilaporakn. Dilaporkan saja siapa yang sudah menyetorkan dan siapa yag tidak menyetorkan,’’ ujar Rektor.
Kemudian untuk perkuliahan yang terkait bahasa, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris diminta difokuskan untuk pengembangam skill berbahasa atau komunikasi,.
Sehingga mahasiswa menjadi mahir atau kemampuan berkomunikasinya dengan dua bahasa tersebtu bagus dan mahir. Hal itu penting dilakukan untuk menjadikan nilai lebih mahasiswa IAINU Tuban.
Lalu untuk mata kuliah Bahasa Indonesia, diminya fokus pada skill menulis untuk menuangkan gagasan. Sehingga dosen diminta untuk lebih banyak memebri praktik untuk menulis dan menuangkan gagasan. Karena rerata mahasiswa sekarang kesulitan untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan.
‘’Ini akan mempermudah nanti kalau menulis skripsi,’’ tambahnya.
Hal lain yang disinggung adalah soal Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Lembaga ini diminta untuk aktif. LPPM diminta segera untuk membentuk 6 kelompok penelitian dan 6 kelompok pengabdian lalu segera mengajukan proposalnya.
Bagi para dosen yang mau studi lanjut S3 juga diberi kesempatan luas, hanya diminya untuk memilih studi S3 yang terjangkau jaraknya agar masih bisa mengajar dan punya kesanggupan untuk mengajar. Selain itu, juga diminya segera menyelesaikan kuliahnya.
Terkait penerimaan mahasiswa baru, seluruh dosen dan karyawan diminta untuk mendukung penuh. Misalnya dengan ikut mempromosikan brosur.
‘’Ayo bareng-bareng mengembangkan dan membesarkan IAINU, dengan upload brosur penerimaan mahasiswa baru melalui media sosial masing-masing,’’ ajaknya.(*)