IAINUonline – Untuk melaksanakan program Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka (MBKM) butuh dilakukan perencanaan yang matang serta menjalin kerjasama banyak pihak. Itu pula yang dilakukan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban yang menggandeng UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta untuk pelaksanaan MBKM ini.
Kerjasama IAINU dengan salah satu kampur besar di Indonesia tersebut dilaksanakan secara resmi dengan menandatangani kesepahaman bersama. Kerjasama ini antara Fakultas Dakwah IAINU Tuban dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga.
Selain menandatangani kerjama, juga digelar seminar nasional dengan tema Peluang dan Tantangan Prodi Manajemen Dakwah di Era Society 5.0.di Teatrikal FDK UIN Suka, Selasa (7/3/2023).
Rombongan dari IAINU Tuban terdiri dari Dekan Fakultas Dakwah IAINU Tuban Dr. Jamal Ghofir, S.SoS.I., M.A beserta dosen Manajemen Dakwah dan mahasiswa Fakultas Dakwah IAINU Tuban. Tamu dari Tuban ini diterima Dekan yang didamping Kaprodi Manajemen Dakwah FDK UIN Suka M. Thoriq Nurmadiansyah, M.Si dan dosen Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd menyampaikan penguatan kualitas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam menjadi tanggung jawab semua komponen. Baik itu pimpinan, dosen, tendik dan mahasiswa seta semua sivitas akademik. Mari bersama-sama kerjasama agat perguruan tinggikita sejajar dengan perguruan tinggi yang lain di Indonesia maupun dunia.
“Untuk itu kita harus bertekad untuk selalu meningkatkan kualitas internal, melakukan inovasi-inovasi raih reputasi dan rekognisi di tingkat internasional. Dengan melaksanakan program jangka pendek dan program jangka panjang salah satunya melalui Program MBKM ini,” ujar Prof Marhumah saat menerima rombongan dari Fakultas Dakwah IAINU Tuban.
Sementara Dekan Fakultas Dakwah IAINU Tuban Dr. Jamal Ghofir, S.SoS.I., M.A berharap bisa belajar dan berkembang bersama bidang akademik, pengabdian dan penelitian serta pengembangan mahasiswa.
Menurut Jamal, di daerah Pantura pembelajaran perlu semangat, inovasi dan kreativitas agar ke depan lebih baik derajatnya.
“Masih banyak anak orientasi jadi guru, sehingga di sini kami masih perlu belajar untuk menarik calon mahasiswa agar masuk ke Fakultas Dakwah,” tambah Jamal. (*)