IAINUonline – Mahasiswa KKN IAINU Tuban di Desa Wolutengah melakukan kegiatan dziba’an di berbagai tempat di antaranya yaitu; masjid dan musala. kegiatan ini dilakukan bersama warga, anak-anak dan para remaja Desa Wolutengah. Kegiatan ini menandakan pembacaan syair pujian ini biasanya pada bulan maulid sebagai serangkaian peringatan Maulid Nabi SAW.

Dziba’an adalah kegiatan membaca salawat nabi yang dilakukan oleh masyarakat NU  secara bersama – sama. Biasanya  dengan menggunakan rebana dan lainnya.  Di sejumlah desa di Jawa, termasuk di Desa Wolutengah ini, pembacaan dziba’ atau biasa disebut dziba’an juga di lakukan setiap malam Jum’at dan dilakukan pada saat hajatan, kelahiran anak, pernikahan, khitanan.

Warga, anak-anak dan remaja masyarakat Desa Wolutengah sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dziba’an merupakan salah satu alamiyyah yang menjadi kebiasaan putra-putri warga nahdhiyyin  yang dilaksanaakan secara rutin setiap malam Jum’at dan malam selasa.

Keberkahan di dalam maulid dziba’ itu sangat banyak, keutamaanya pun sangat luas. Tentunya untuk memperbanyak salawat kepada Rasulullah saw. Serta menumbuhkan rasa cinta kita kepada Rasulullah.

Selain mengikuti kegiatan dziba’an mahasiswa KKN Tematik juga mengikuti kegiatan Ratibul Haddad. Ratibul Al-Haddad merupakan amalan yang berisi doa dan dzikir yang disusun pada tahun 1071 Hijriah oleh ulama asal hadramaut, Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al-Haddad.

Amalan ini memiliki banyak khasiat yang sangat dahsyat, sehingga kerap dijadikan amalan rutin umat islam. Ratibul al-Haddad biasa dibaca oleh umat islam untuk memohon perlindungan Allah SWT dari segala marabahaya yang ada.

Semua mahasiswa KKN kelompok 11 khususnya yang laki-laki ikut serta meramaikan acara Ratibul Al-Haddad yang di laksanakan pada malam Senin di Dusun Kanoman Desa Wolutengah di musala Al-Hafsyi.

Biasanya Ratibul Haddad dibaca secara berjamaah setelah sholat Isya’. Ratibul Haddad ini sangat dianjurkan dibaca secara bersama-sama dalam majlis dzikir. Apabila sebuah rumah dibacakan Ratibul Al- Haddad maka 40 rumah di sekitarnya pun akan terjaga dari bencana kebakaran dan kecurian barang. Dan barang siapa yang membacanya, ia tidak akan terkena serangan sihir.

Salah satu keutamaan Ratib Al-Haddad yang paling utama adalah diberi rezeki yang melimpah oleh Allah SWT sebab ini juga termasuk jenis dzikir yang dapat meningkatkan kecintaan kepada Allah SWT. Dan mahasiswa yang ikut Ratibul Haddad juga memimpin di depan untuk melantunkan bacaan-bacaan yang ada di dalam Ratibul Haddad.

Selain mengikuti kegiatan Ratibul Al-Haddad mahasiwa kelompok 11 KKN Tematik IAINU juga ikut serta kegiatan rutinan yaitu yasin dan tahlil di rumah salah satu warga Desa Wolutengah.

Sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU), tahlilan merupakan salah satu tradisi turun temurun yang diajarkan oleh para kyai pada zaman dahulu hingga saat ini. Kegiatan tahlil dan pembacaan Yasin terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek,Kabupaten Tuban.

Masyarakat Desa Wolutengah pada umumnya, melaksanakan kegiatan tahlil ini setiap malam Jum’at. Rutinan ini dilaksakan dengan berkeliling dari rumah ke rumah.  Dalam satu kali putaran, setiap rumah biasanya mendapat  jatah satu kali sebagai tuan rumah.

Kegiatan tahlil ini diawali dengan membaca Yasin yang dipimpin oleh seorang Kyai, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil. Meskipun sebagian ulama mengatakan bahwa tahlil itu sebuah bid’ah (perbuatan yang tidak pernah di lakukan Rasulullah SAW) namun masyarakat Desa Wolutengah pada umumnya, menyakini bahwa tahlil merupakan amanah yang akan mendatangkan keberkahan.

Selain sebagai bentuk rasa syukur, adanya tahlil rutin ini juga bisa menambah tali silaturahmi antarwarga. Sangat jarang warga dapat berkumpul dan saling bertatap muka seperti kegiatan tahlilan ini, mengingat kesibukan masing-masing warga.

Tidak hanya malam Jum’at, Kegiatan tahlil ini juga di laksanakan ketika ada salah satu warga yang meninggal, orang hajatan, tasyakuran. Di harapkan dengan adanya tahlilan ini dapat menambah ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT.

Tahlilan yang di Wolutengah ini bacaan yang komposisinya terdiri dari beberapa ayat Alqur’an, salawat, tahlil, tasbih dan tahmid, yang pahalanya dihadiahkan kepada orang yang udah meninggal, dengan prosesi bacaan yang lebih sering dilakukan secara kolektif (berjamaah), terutama dalam hari-hari tertentu setelah kematian seorang muslim.

Dikatakan tahlil, karena porsi kalimat La Ilaha Illallah dibaca lebih banyak dari pada bacaan-bacaan yang lain. Tradisi tahlilan tersebut hingga saat ini masih kita jumpai di kalangan masyarakat Wolutengah. Sekalipun ada di antara masyarakat yang mulai meninggalkannya dengan berbagai alasan, baik alasan ekonomis maupun teologis. Namun ada juga yang berpendapat bahwa tahlilan memiliki landasan normatif.

Pada acara tahlilan, sedekah kepada masyarakat hingga sekarang masih dilakukan dan telah menjadi tradisi bagi masyarakat Wolutengah. Tradisi ini dilakukan pada hari pertama sampai 7 hari, peringatan 40 hari, 100 hari, pertahun/haul, dan 1000 hari.

Dalam acara tahlilan ini juga disediakan berbagai macam hidangan, makanan/hidangan tersebut akan diberikan setelah proses tahlil Selesai yang mana dilakukan masih di tempat orang yang memiliki hajat.

Selain itu juga, memberi makanan dilakukan setelah orang-orang yang ikut dalam rombongan tahlilan mulai beranjak pulang yang disebut dengan berkat. Berkat tersebut juga akan dibagikan kepada masyarakat sekitar yang berhalangan atau tidak bias mengikuti acara tahlilan.

Hal ini juga menandakan bahwa acara tahlilan sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Desa Wolutengah. Tahlilan akan dihadiri oleh para kerabat, sahabat dan para tetangga. Biasannya bacaan yasin dan tahlil dilakukan yang sebelum pengajian.

Sehingga setelah usai aktivitas yang berisikan kesakralan itu baru di mulai dengan menyantap hidangan yang telah disediakan oleh tuan rumah. Warga yang berkumpul secara tidak langsung berkomunikasi satu sama tentang banyak hal atau bertukar cerita.(*)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *