IAINUonline — Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah IAINU Tuban melakukan kegiatan PkM di MI NU Hidayatun Najah Tuban. (19/03/2022)

“Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perguruan tinggi, karena pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi yang wajib dilakukan oleh setiap dosen” ujar Kaprodi PGMI, Ibu Nurhaningtyas Agustin pada sambutannya.

Ditemui ditempat yang berbeda, dekan Fakultas Tarbiyah bapak Agus Fathoni Prasetyo menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah direncanakan sejak lama, akan tetapi baru terealisasikan pada hari ini. karena MINU merupakan _Labschool_ atau lembaga binaan IAINU Tuban, maka sudah menjadi tanggung jawab dari Fakultas Tarbiyah sebagai bagian dari Kampus yang fokus pada pendidikan untuk ikut mengembangkan lembaga maupun SDM yang dimiliki baik dari lembaga binaan maupun dari Fakultas dan prodi itu sendiri.

Pelaksanaan kegiatan PkM ini terdiri dari beberapa tema yang akan dilaksanakan secara bertahap. Ada enam tema penting yang akan dikaji nantinya.

“Rencananya kegiatan ini akan berkelanjutan sampai satu semester. Harapanya setelah tema di semester ini sudah selesai, kami akan mengadakan kegiatan yang sama tetapi dengan tema dan target yang berbeda di semester selanjutnya. Sementara ini kita mengawali kegiatan di MINU” ujar Kaprodi yang kerap disapa bu Haning tersebut.

Dari enam tema penting yang sudah ditentukan, yang terlaksana hari ini baru satu tema atau bagian yaitu kurikulum di lembaga pendidikan dasar dan implementasinya.

Untuk tema kedua sampai ke enam akan disampaikan setiap hari sabtu pada minggu ke tiga dan ke empat setiap bulanya.

Untuk narasumber setiap kegiatan PkM berasal dari bapak/ibu dosen Fakultas Tarbiyah yang sudah dibagi oleh Prodi dan sudah terjadwal.

Seperti tema hari ini yaitu berkaitan tentang kebijakan dari merdeka belajar meliputi bagaimana kurikulum merdeka belajar tersebut, bagaimana penerapan di sekolah dasar, dan apakah MINU siap menerapkan kurikulum tersebut atau justru mereka sudah menerapkan tetapi belum memahami kalau itu termasuk praktik dari kurikulum merdeka belajar.

Penulis/editor : Laili

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *