LOKASI : Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Mendatangi Lokasi Tenggelamnya Perahu
IAINUonline – Para Rabu (3/11/2021) kemarin, sebuah perahu penyeberangan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban tenggelam. Sesuai data yang disampaikan Basarnas Surabaya, perahu itu mengangkut 18 penumpang.
Sebanyak 10 penumpang ditemukan dalam kondisi selamat. Sedangkan 4 penumpang ditemukan meninggal dan lainnya masih dalam pencarian.
Para petinggi di Jawa Timur bergantian berkunjung di lokasi tenggelamnya perahu penyeberangan beserta penumpangnya itu. Setelah Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta sehari sebelumnya, hari ini Jumat (5/11/2021) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang datang ke lokasi.
Gubernur juga mendatangi Posko Terpada yang ada di Balai Desa Ngadirejo. Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menyapa para keluarga korban yang ditemui di posko.
Gubernur Khofifah menyampaikan duka citanya terhadap keluarga korban meninggal perahu tambangan yang tenggelam dihantam arus Bengawan Solo itu.
Gubernur juga menyampaikan aturan atau regulasi angkutan atau transportasi air bisa beroperasi. Hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
“Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sesungguhnya memberi preferensi kepada kita semua, bahwa terkait dengan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan. Sedang kategori penyeberang-penyeberangan sungai di Jawa Timur ini rata-rata tak berizin,” ujar Khofifah.
Persoalan itulah yang menurut dia harus ditelusuri dan diselesaikan. Jika trayek perahu penyeberangan antardesa, kata dia, itu wilayahnya kabupaten untuk memberikan izin. Namun, jika trayek sudah antarkabupaten atau kota, itu ranahnya provinsi.
Selain itu, gubernur juag menyinggung terkait kelaikan jalan armada perahu penyeberangan beserta sertifikasi nakhodanya. Laik jalan atau tidak, kemudian kualifikasi juru mudinya juga ada standar batasannya, semua itu, juag diatur dan harus diurus.
‘’Jika prosesnya dimudahkan dan bahkan digratiskan, bisa memperbaiki sistem transportasi sungai. Khususnya penyeberangan. Dengan begitu, bisa menambah keamanan dan kenyaman bagi masyarakat,” katanya.
Ketua PP Muslimat NU itu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Basarnas dan tim gabungan yang melakukan proses pencarian selama ini. Bupati beserta Wakil Bupati Tuban juga dia dinilai baik, karena sudah gerak cepat menanggapi peristiwa tersebut.
“Bagi yang belum ditemukan mudah-mudahan bisa segera ditemukan. Ke depan kita bisa bersama-sama melakukan pembenahan transportasi air di sini,” tandasnya. (*)
Penulis/editor : Sri Wiyono