MICRO TEACHING : Salah Satu Tes yang Harus Dijalani Calon Dosen IAINU Tuban


IAINUonline – Tahun ini, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban kembali membuka lowongan untuk menambah dosen. Ada empat dosen yang kali ini dibutuhkan. Yakni dua dosen untuk program studi (prodi) hukum keluarga ahwal syakhsiyah, dan masing-masing satu dosen untuk prodi perbankan syariah dan manajemen dakwah.

Saat dibuka pendaftaran, sebanyak 60 lebih pendaftar dengan berbagai jurusan. Hanya, setelah penelitian berkas, hanya 20 pendaftar yang dinyatakan lolos.

Setelah lolos tahap seleksi administrasi, selanjutnya 20 pendaftar ini mulai menjalani tes yang dilaksanakan selama dua kali yakni Selasa (22/6/2021) dan Kamis (24/6/2021) besok.

Beberapa tes yang harus dijalani para pendaftar di antaranya adalah metodologi penelitian, micro teaching atau praktik pembelajaran dengan model pembelajaran mikro serta tes wawancara.

Wawancara dilakukan dua kali, yang pertama wawancara oleh Wakil Rektor 3 Bidang Keuangan, Sarpras dan SDM. Kemudian wawancara terakhir langsung diampu Rektor IAINU Tuban.

Sejumlah peserta tes yang ditemui mengatakan, mereka rerata ingin mengabdikan diri untuk menjadi dosen agar bisa memanfaatkan ilmunya. Mengabdi di IAINU bukan sekadar mengejar profesi dosen, namun upaya agar ilmunya bermanfaat dan bisa berjuang mendidik generasi muda dengan koridor agama.

Juliatri Nur Jannah, SH, MKn misalnya. Perempuan 27 ini mengaku ingin mengaplikasikan ilmunya agar lebih bermanfaat.

‘’Saya ingin mengabdikan diri di bidang agama sesuai basik pendidikan saya,’’ ujar alumnus Ponpes Gontor ini.

Gadis yang masih lajang asal Kecamatan Palang ini masuk SMA di pesantren Gontor sampai melanjutkan S1 di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor juga. Kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Islam Malang (UNISMA).

‘’Saya ingin masuk ke ahwal syakhsiyah sesuai basik saya saat di pesantren,’’ katanya.(*)

 

Penulis/Editor : Sri Wiyono

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *