Siswa-siswi MINU mengikuti kegiatan Doa Bersama dan Pengajian
IAINUonline–Puncak kegiatan Mapak Pasa di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Hijah Tuban menghadirkan Gus Wafa. Acara yang dikemas dalam bentuk pengajian umum itu dilaksanakan Sabtu (10/4/2021) di Masjid Darul Ilmi Kompleks IAINU Tuban.
Selain pengurus Badan Pengelola Penyelenggara Pendidikan Maarif (BPPPM) Bumi Manunggal, acara tersebut juga dihadiri seluruh pengurus Unit Pemberdayaan Lembaga Binaan IAINU Tuban. Hadir juga seluruh wali dan santri MINU Hijah.
Kepala MINU Hijah, Ustaz Anas, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1442 H. Lebih lanjut ia mengatakan, selain menyambut datangnya ramadhan, kegaiatan ini juga diharapkan dapat membangun silaturrahim dan komunikasi antara wali santri, dewan guru, dan pengurus atau penyelenggara.
Sementara itu, Akhmad Zaini, selaku Dewan Pembina BPPPM dalam kata sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas perkembangan MINU Hijah selama ini. Ia telah merencanakan program khusus, anak-anak yang sedang duduk di kelas V dan VI harus sudah mulai diperkenalkan dengan materi pembelajaran yang mengarah pada kemampuan membaca kitab kuning.
“Materi ini untuk menyiapkan anak-anak yang akan melanjutkan ke pondok pesantren. Sehingga anak-anak tidak asing lagi dengan kitab kuning,” ungkap Zaini yang juga Rektor IAINU Tuban itu.
Dalam uraian ceramahnya, KH. Ahmad Syariful Wafa, MA, atau yang dikenal dengan Gus Wafa, menceritakan betapa sulitnya mengajar atau menyampaikan pesan di hadapan anak-anak. Wakil Rois Syuriah PCNU Tuban itu menceritakan pengalamnnya ketika berceramah di hadapan anak-anak PAUD. “Berceramah di hadapan anak PAUD butuh strategi khusus, kalau tidak punya strategi khusus, bisa stres,” ungkapnya sambil tersenyum.
Dalam kesempatan itu, pengasuh salah satu pondok pesantren di Jenu itu juga menguraikan besarnya pahala bagi siapa saja yang mau mengajarkan Al-qur’an kepada anak-anak.
“Mengajarkan Al-qur’an, satu huruf saja, akan mendapat pahala sama dengan melakukan ibadah haji 10.000 kali. Bukan hanya itu, tapi ditambah lagi dengan pahala serupa dengan pahala orang yang membebaskan 10.000 budak,” ungkapnya dengan semangat.
Sebagai mana diketahui, bahwa MINU Hijah merupakan lembaga binaan IAINU Tuban. lembaga pendidikan yang berdiri 3 tahun lalu itu, sekarang memiliki tiga kelas dengan jumlah siswa 126.
MINU Hidayatun Najah dengan visinya “Menyiapkan peserta didik yang berakhlaqul karimah, berprestasi, dan berwawasan aswaja ini masih memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin menitipkan putra-putrinya di lembaga ini. Pendaftaran gelombang II dibuka mulai tanggal 22 Maret sampai dengan 29 Mei 2021.
Penulis : M.Zaqin
Editor : Laili