IAINUonline – Pondok Pesantren Darul Ma’arif Tuban kembali menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh suka cita dan khidmat. Acara tahunan yang akrab disebut Muludan ini dilaksanakan di lapangan futsal kampus, dihadiri oleh para santri, wali santri, pengurus, serta masyarakat sekitar.

Tahun ini, perayaan Maulid Nabi fokus pada penanaman nilai-nilai Suri Tauladan Rasulullah SAW bagi generasi santri di era modern.

Peringatan Maulid Nabi dibuka dengan serangkaian penampilan yang menunjukkan bakat santri. Tim hadrah putra dan hadrah putri Darul Ma’arif menggetarkan suasana dengan lantunan salawat merdu, disusul dengan penampilan anak-anak dari TPQ Darul Ma’arif yang membawakan tarian Islami, menyanyi lagu-lagu Islami, hingga pembacaan nadhom dan Asmaul Husna.

Acara inti dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pembacaan kitab Maulid Barjanzi yang dipimpin oleh tim hadrah putra, menciptakan suasana spiritual yang mendalam.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ma’arif Tuban, Yudi Arianto S. Sy. M. HI, dalam sambutannya menekankan bahwa peringatan maulid adalah momentum untuk mengoreksi diri dan memperbarui komitmen dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.

Puncak acara diisi mauidzoh asanah yang disampaikan oleh KH. M Arifuddin S.Pd.I., M.Pd dari Jenu. Kiai Arifuddin menyampaikan poin penting tentang relevansi sosok Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan abadi, bahkan bagi generasi milenial saat ini.

“Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah kisah perjuangan dan kasih sayang yang tak lekang dimakan zaman. Kita sebagai umatnya, harus mampu memupuk suri tauladan beliau dengan bijaksana, agar buahnya (akhlak mulia) dapat dirasakan oleh diri sendiri dan lingkungan sekitar,” pesan KH. M Arifuddin S.Pd.I., M.Pd.

Sejalan dengan semangat kasih sayang Rasulullah, acara Maulid juga diisi dengan kegiatan santunan anak yatim di lingkungan pondok dan sekitar Tuban. Kegiatan berbagi ini merupakan wujud nyata implementasi ajaran Nabi SAW tentang kepedulian sosial (ukhuwah) dan menjadi bagian penting dari tradisi Muludan di Pondok Pesantren Darul Ma’arif.

Seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan untuk keselamatan, keberkahan, dan agar seluruh santri serta pengurus senantiasa diberi kekuatan untuk mengamalkan ajaran Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan Maulid ini diharapkan mampu memperkuat karakter dan mental spiritual para santri.

 

Penulis : Moch Syifa’ul Fu’ad

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *