Oleh: Inarotul A’yun
Dalam era Society 5.0, dimana teknologi dan inovasi menjadi landasan utama kehidupan masyarakat, budaya investasi menjadi salah satu topik yang semakin relevan dalam kehidupan masyarakat. Juga mempunyai peran yang penting dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Namun, dalam konteks kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi, serta berbagai dinamika ekonomi global dan tantangan finansial individu, membangun budaya investasi yang kuat bukan lagi sekadar opsi. Melainkan kebutuhan untuk dapat memastikan kestabilan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Budaya investasi tidak hanya sekadar aktivitas membeli saham, reksadana, atau aset lainnya. Ini adalah pola pikir yang mencerminkan kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan secara bijak dan terencana. Dengan meningkatnya akses teknologi dan literasi finansial, masyarakat kini lebih mudah untuk mulai berinvestasi, bahkan dengan modal kecil.
Memasukkan investasi dalam rutinitas sehari-hari dapat membentuk generasi yang lebih mandiri secara finansial. Dengan disiplin berinvestasi sejak dini, seseorang dapat mempersiapkan kebutuhan masa depan seperti pendidikan, pensiun, hingga dana darurat, sekaligus melindungi diri dari inflasi yang terus meningkat.
Meski memiliki potensi yang besar, namun tantangan utama dalam membangun budaya investasi di masyarakat adalah kurangnya literasi finansial. Banyak individu yang tergiur janji keuntungan yang besar tanpa memahami risiko yang ada. Selain itu ada pula yang hanya mengikuti trend tanpa melakukan analisa terlebih dahulu.
Oleh karena itu, edukasi keuangan dan pemahaman terkait dengan investasi harus menjadi prioritas, baik melalui institusi formal maupun platform digital yang semakin mudah diakses. Namun dengan banyaknya platform investasi yang kurang kredibel juga menjadi ancaman. Untuk itu penting bagi masyarakat berhati-hati dan memastikan bahwa investasi dilakukan pada instrumen yang aman dan diawasi oleh lembaga resmi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Budaya investasi yang terbangun dengan baik memiliki dampak yang luas, baik secara individu maupun nasional. Individu yang berinvestasi tidak hanya melindungi keuangannya, tetapi juga membantu menciptakan perputaran ekonomi yang sehat.
Dalam skala makro, meningkatnya jumlah investor dapat memperkuat pasar modal dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi Negara.
Dengan investasi, masyarakat juga belajar tentang pentingnya pola pikir yang lebih maju dan bijaksana dalam hal keuangan, serta kesabaran dan konsistensi. Untuk masa depan yang lebih baik investasi harus menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kita.
Dengan membangun kebiasaan investasi sejak dini, kita tidak hanya menciptakan peluang finansial yang lebih baik, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang lebih mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga dapat memberikan quality life di masa depan.(*)