RUANG GUS DUR : Ruang Gus Dur di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari Menyimpan Berbagai Peninggalan Terkait Gus Dur


IAINUonline – Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Presiden keempat RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memang dikenal penyuka musik, utamanya musik-musik klasik dari komponis luar negeri yang terkenal macam Beethovern Mozart dan lainnya.

Hanya, barangkali yang belum banyak dibeber di publik adalah Gus Dur ternyata juga penyuka wayang. Tak hanya wayang kulit, namun wayang golek pun disuka. Itu bisa dilihat dari kaset koleksi tentang wayang dan musik. Ada kaset wayang kulit yang dimainkan dalang kondang Ki Narto Sabdo dan Ki Anom Suroto yang dikoleksi.

Bukan hanya itu, juga ada kaset wayang golek yang dimainkan dalang Ki Enthus Susmono. Semua koleksi itu juga bersanding dengan koleksi kaset langgam-langgam Jawa yang melalui penyanyi Jawa terkenai Waljinah. Tentu saja, musik padang pasir seperti lantunan penyanyi Umi Kulsum yang terkenal itu tak luput dari koleksi Gus Dur.

Semua koleksi tentang musik dan wayang itu, bersanding indah bersama dengan pernak-pernak barang terkait Gus Dur lainnya. Semua tersimpan rapi dan tertata apik dalam ruang khusu Gus Dur di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asya’ari di Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur.

Kisah perjuangan Gus Dur sebagai tokoh Jombang memang diabadikan di Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari ini. Bahkan dibuatkan ruang khusus Gus Dur.   Kabupaten Jombang yang dikenal sebagai Kota Santri memang menyimpan banyak kisah heroik masyarakatnya.

Menurut Humas dan Kemitraan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari, Ari Setiawan, pihak museum membuat ruang khusus Gus Dur karena banyak pengunjung yang mencari Gus Dur. Umumnya para pengunjung yang datang adalah peziarah dari makan Gus Dur.

Ruang Gus Dur berada di lantai satu sisi sebelah kanan pintu masuk museum. Para pengunjung langsung bisa melihat ruang tersebut karena di pintu depan ada panduannya. Begitu juga di pintu ruang Gus Dur ada tulisan ‘Ruang Gus Dur (K.H Abdurrahman Wahid).  Di sisi berlawanan dari Ruang Gus Dur ada dinding harapan dan dinding alamat. Pengunjung bisa menulis harapannya di sana.

Sedangkan dinding sebelahnya bisa digunakan untuk menempel nama sekaligus alamat.    “Ruang ini baru diresmikan oleh Mbak Inayah Wahid, putri Gus Dur pada bulan Desember 2023 lalu. Bertepatan dengan bulan Gus Dur,” jelas Ari seperti dikutip NU Online, Sabtu (23/3/2024).

Ari menjelaskan, di ruang Gus Dur tersebut berisi hal-hal yang berkaitan dengan Gus Dur, meliputi keluarga, kegemaran dan informasi Gus Dur saat jadi presiden.

Juga koleksi Gus Dur lainnya, ada juga bendera negara yang dikunjungi Gus Dur serta peta negara yang pernah dikunjungi cucu KH Hasyim Asy’ari tersebut.

Ada juga barongsai yang digunakan menyambut Gus Dur setelah mengizinkan perayaan Imlek dan seni barongsai tampil dalam perayaan tersebut. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2000. “Barang-barang yang ada di ruang Gus Dur ini berasal dari kolega,” imbuhnya.

Ari menambahkan, di ruang Gus Dur juga ada mesin ketik Gus Dur. Mesin ketik adalah salah satu alat yang cukup penting bagi Gus Dur untuk menyuarakan keadilan, pembelaan kelompok minoritas.

Di dalam ruang tersebut juga terdapat infografis tentang Gus Dur yang ditampilkan lewat televisi yang berisi keluarga, pendidikan, jabatan, penghargaan, dan kegemaran. Di tembok bagian barang ruangan juga ada tulisan perjalanan Gus Dur dari tahun ke tahun.

“Pengunjung bisa memutar musik kesukaan Gus Dur lewat televisi yang ada di ruang Gus Dur secara langsung,” kata Ari.

Dalam ruangan kaca terdapat buku biografi karangan Greg Barton, buku tentang Gus Dur karya Buya Husein dan buku kumpulan esai di Majalah Tempo yang berjudul Melawan Melalui Lelucon.

“Ada juga peci khas Gus Dur. Dikarenakan Gus Dur nampak sering menggunakan Upiah Karanji (peci keranjang), kopiah yang terbuat dari anyaman pohon minthu. Peci keranjang yang dipakai pertama kali oleh Gus Dur adalah pemberian ulama Gorontalo,” katanya. (*)

 

Sumber : https://www.nu.or.id

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *