IAINUonline – Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan kabar ratusan pelajar di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang hamil di luar nikah.

Dilansir dari berbagai media sosial banyak anak-anak berpendidikan akhir SMP menjadi yang paling banyak mengajukan dispensasi nikah. Dengan jumlah mencapai 106 perkara. Dari segi yang belum bekerja berjumlah 105 perkara, dan 79 lainnya merupakan anak-anak yang sudah bekerja di perusahaan swasta.

Kondisi ini membuat, Pendidikan Islam saat ini tengah mendapatkan tantangan serius dalam membentuk karakter masyarakat agar tak terjerumus terlalu dalam menghadapi era globalisasi. Arus perubahan yang semakin deras dengan masuknya pengaruh budaya asing sehingga mempengaruhi karakter masyarakat.

Miris bukan? Inilah fenomena-fenomena pahit yang harus kita hadapi saat ini yang berstatus sebagai pelajar Islam. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah siapakah yang harus disalahkan?

Apakah Peran, sistem dan lembaga pendidikan di Indonesia ini? atau pelaku-pelaku yang tidak mengerti apa makna pendidikan? Dan apakah ini tanda bahwasanya di Indonesia sekarang ini krisis moral?

Moral masyarakat seperti hilang tanpa adanya pengalaman pendidikan agama yang telah diajarkan. Kita semua tahu bahwa Indonesia adalah negara penganut agama Islam terbesar di dunia. Namun, fakta di lapangan berseberangan sangat jauh dengan apa yang telah menjadi ajaran-ajaran Islam.

Fenomena yang sedang ramai dibicarakan ini harus ditanggapi dengan serius baik dari keluarga, sekolah, masyarakat ataupun pemerintah. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama.(*)

Penulis : Ahmad Ainur Rifa’i/Faiful Muchani/Dian Efendi

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *