IAINUonline – Komunikasi yang lancar dan silaturrahmi yang intens bukan saja mempererat hubungan, namun juga bisa mengurai persoalan-persoalan yang ada. Dalam sebuah forum yang diikuti banyak orang dengan latar belakang yang berbeda, bisa ada informasi-informasi baru yang bisa diterima.

Itulah yang dikembangkan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban. Sejak 2 Desember 2022, perguruan tinggi di Tuban yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) ini menggelar forum yang memungkinkan seluruh peserta menyampaikan banyak hal. Acara yang dirangkai dengan istighasah ini rutin akan digelar setiap Jumat minggu pertama setiap bulan.

‘’Ini untuk meningkatkan kegiatan yang bersifat religius di kampus ini,’’ ujar Rektor IAINU Tuban H. Akhmad Zaini, S.Ag, M.Si saat membuka istighasah perdana.

Bukan hanya untuk kalangan IAINU saja istighasah itu digelar. Sebab, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Bumi Manunggal juga terlibat. Mulai dari RA Muslimat NU IV, MINU Hidayatun Najah, MTs Ma’arif, SMK YPM 12 dan pondok pesantren Darul Ma’arif. Pengurus, para guru dan siswa serta mahasiswa ikut dalam istighasah yang dipusatkan di Masjid Darul Ilmi kompleks IAINU Tuban itu.

Bukan sekadar istighasah, sebab di forum ini juga disampaikan informasi-informasi terbaru terkait dengan perkembangan atau rencana-rencana yang akan dilakukan oleh lembaga pendidikan di Bumi Manunggal.

Seperti pada gelaran perdana itu, Raktor IAINU menyampaikan banyak hal terkait dengan rencana yang akan dilakukan oleh IAINU. Misalnya bakal meneruskan pembangunan Masjid Darul Ilmi.

Rektor juga menyampaikan jika IAINU menerima bantuan dari Kemenag Pusat untuk pengembangan kampus dan layanan untuk mahasiswa. Serta memperkenalkan pejabat-pejabat baru di IAINU Tuban.

‘’Alhamdulillah kita menerima bantuan dari Kemenag, di Indonesia hanya ada 10 perguruan tinggi yang menerima bantuan ini. Dana itu di antaranya kita gunakan untuk meningkatkan sarana dan layanan di perpustakaan,’’ jelasnya.

Sementara dana infaq dari Masjid Darul Ilmi, dan infaq dari mahasiswa IAINU yang diwisuda juga akan digunakan untuk meneruskan pembangunan masjid.

‘’Terkumpul dana sekitar Rp250 juta, nanti kita gunakan untuk meneruskan pembangunan masjid sesuai dengan dana yang ada,’’ ungkapnya.

Dalam forum itu, seluruh peserta juga diberi kesempatan untuk tanya jawab atau menyampaikan hal-hal yang perlu dibahas untuk kemajuan lembaga pendidikan yang ada di Bumi Manunggal.(*)

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *