IAINUonline – Membeli saham era sekarang ini tak perlu datang ke perusahaan, atau tak perlu datang pada pusat perdagangan saham seperti bursa efek. Sebab, saat ini dengan kemajuan teknologi berinvestasi atau membeli saham perusahaan terbuka cukup dengan handphone.
Namun, calon investor harus berhati-hati, karena banyak penipuan, banyak perusahaan investaisi bodong dan website-website bisnis yang menipu. Karena itu, masyarakat harus tahu ciri akun abal-abal dan modus untuk menggaet korban. Ada banyak cara yang dilancarkan. Berikut bagaimana cara berinvestasi yang sehat dan berkah, termasuk investasi saham di pasar modal.
Itulah yang diajarkkan para pembicara dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Phintraco Sekuritas saat datang ke kampus Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban, Kamis (20/10/2022). Tiga lembaga yang terkait dengan keuangan tersebut menggelar Sekolah Pasar Modal untuk Negeri dengan tema “Investasi Cerdas dan Berkah untuk Masa Depan Cerah”.
Acara tersebut terselenggara berkerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ( FEBI) IAINU Tuban. Acara dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik IAINU Tuban Drs. Imam Supriyadi, M.ThI dan dihadiri para Dekan, Kaprodi, BPP IAINU mahasiswa dan undangan lainnya. Imam Supriyadi berharap semoga tidak hanya berhenti di sini, tapi tindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan lanjutan.
‘’Ini awal, saya harap nanti akan memunculkan ide-ide yan bisa dikembangkan. Karena itu, penjelaaan narasumber diperhatikan baik-baik, semoga ada berkah yang bisa diambil,’’ ujarnya.
Pembicara pertama dari OJKÂ Indrawan Nugroho Utomo yang juga Kabag Pengawasan Pasar Modal OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur menjelaskan terkait OJK dan kewenangannya.
Dia menyebut, kewenangan OJK di antaranya mengawasi dan mengatur industri jasa keuangan, bank, leasing, dan sebagainya. Sebab, sampai saat ini, pemahaman masyarakat atas sektor pasar modal masih rendah.
‘’Baru 4 persen, pemahaman masyarakat terkait ini. Padahal di Indonesia ada 7 ribu hampir 8 ribu perusahaan pasar modal yang beroperasi,’’ terangnya.
Indrawan Nugroho juga meminta masyarakat waspada, investasi mana yang legal dan illegal termasuk pinjaman online. Survei BPS 2020, ada 54 persen penduduk negeri ini kaum millenal. Sementara, kaum milenial dikenal  konsumtif,  hanya 10 persen yang pengasilannya ditabung. Hanya 2 persen diinvestasikan.
Milenial juga punya sindrom fomo, yakni takut ketinggalan informasi angka sampai 40 persen alasan gunakan medsos. Ada juga sindrom yolo yang angkanya 28 persen, yakni pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Yolo adalah anggapan hidup hanya sekali jadi harus dinikmati, hal ini memicu konsumtif.
Sementara banyak masyarakat memanfaatkan OJK tapi belum memahami, hingga banyak sengketa dan tertipu investasi bodong. Daru data, investasi ilegal mencuat yang didominasi kaum muda.
‘’Tercatat kerugian Rp122 T investas ilegal pada tahun 2022,’’ ungkapnya.
Ciri-ciri investasi bodong, lanjutnya, di antaranya adalah menjanjikan keuntungan besar dalam  waktu cepat, janjikan bonus besar untuk rekrut member baru, legalitas tidak  sesuai dan lainnya.  Modus yang dipakai misalnya seperti binomo, robot trading, penjualan langsung  member get member, aset crypto dan lainnya.
‘’Aset crypto ada yang legal namun juga banyak yang ilegal. OJK juga melarang memperdagangkan crypto. Ada juga duplikasi website lembaga yang sudah  berizin, biasanya ditawarkan melalui medsos. Jadi , haru berhati-hati,’’ pesannya.
Sementara, Diyan Fajar Mahardika dari BEI Kantor Perwakilan Jawa Timur menjelaskan, 60 persen investor yang ada adalah kalangan muda. Atau setiaknya mereka belajar menjadi investor. Namun, mereka melakukan banyak kesalahan.  Misalnya  suka ikut-ikutan. Padahal ada banyak peluang untuk menjadi investor di perusahaan.
‘’Ada 810 perusahaan yang ada di pasar modal, jadi tinggal pilih saham mana yang mau dibeli. Minimal beli 1 lot atau 100 lembar,’’ terangnya.
Membeli saham cukup dengan handphone, sehingga di mana saja, dan kapa saja bisa transaksi. Namun, yang harus diperhatikan adalah keamanan traksaksinya. Memastikan perusahaan yang diinvestasi benar-benar ada.
‘’Apa yang disampaikan OJK tadi harus diperhatikan,untuk memastikan investasi kita aman,’’ katanya.
Sedang Fajar Imanudin trainer Phintraco Sekuritas juga mengatakan investasi gampang, cukup handphone. Seperti perusahaannya tempatnya bekerja mislanya punya 4 platform  yang bisa digunakan untuk transkasi investasi di pasar modal. Bisa lewat handphone, android, laptop/pc, website dan iphone.
Fajar juga mengajari bagaimana cara membuat akun untuk bisa investasi atau membeli saham perusahaan melalui aplikasi handphone. (*)