DILANTIK : Para Pengurus Ormawa dan UKM IAINU Tuban Dilantik
IAINUonline – Pengurus baru organisasi mahasiwa (ormawa) dan unit kegiatan kampus (UKM) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban dilantik bareng, Jumat (11/2/2002) sore. Pelantikan yang dilaksanakan di aula gedung KH Hasyim Asy’ari kompleks kampus IAINU Tuban itu dilakukan Rektor IAINU H.Akhmad Zaini, S.Ag, M.Si.
Ada 14 ormawa dan UKM yang pengurus barunya dilantik tersebu. Di antaranya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Lembaga Pers Kampus (LPM) dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Kemudian ada Mahasiwa Pecinta Alam Elheera, Paduan Suara, Pencak Silat Pagar Nusa, Saung Artma dan Pramuka.
Selain itu Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Manajemen Dakwah (MD), Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Perbankan Syariah (PS).
Rektor IAINU Tuban Akhmad Zaini memberikan ucapan selamat pada para mahasiswa yang menjadi pengurus baru ormawa dan UKM tersebut. Dia berpesan agar para pengurus tersebut menjalankan tugasnya dengan penuh amanah dan penuh tanggungjawab.
‘’Anda semua harus bersyukur karena sari seribu lebih mahasiswa yang kuliah di sini, Anda terpilih menjadi pengurus dan mewakili para mahasiswa tersebut. Saya ucapkan selamat,’’ ujarnya.
Rasa syukur itu, lanjut Rektor, tidak cukup hanya mengucap hamdalah, namun yang lebih penting adalah menjalankan tugas sebagai pengurus dengan baik dan benar. Jabatan yang diemban betul-betul digunakan dan dimanfaatkan untuk mendinamisasi mahasiswa IAINU untuk kegiatan yang baik dan bermanfaat.
‘’Rektorat tidak bisa menjangkau semua aktifitas mahasiswa, maka ormawa dan UKM ini harus betul-betul dimanfatkan untuk meraih kemajuan. Berkegiatanlah yang baik,’’ tambahnya.
Karena kampus, lanjut Zaini, hanya bisa membekali sedikit. Sedangkan di luar kampsu banyak pengetahuan dan bekal lain yang bisa didapat. Mahasiswa harus bisa dan mau mencari bekal lain di luar kampus dengan jalan bergiatan yang positif untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya.
‘’Carilah tambahan bekal dari luar. Karena perkembangan jaman sangat luar biasa cepat. Sebagai mahasiswa harus bisa mengikuti perkembangan itu untuk maju. Karena belajar di kampus yang sedikit bekal yang bisa didapat. Dari mata kuliah tidak cukup untuk menjadi bekal,’’ katanya.
Karena itu Rektor berpesan tiga hal, yakni mahasiswa harus mendinamisasi dirinya bengan melakukan banyak, bergerak yang dinamis untuk belajar dan berkegiatan. Melatih diri bersama-sama untuk belajar menjadi orang yang kritis atau peka melihat sesuatu dengan berbagai aspek, termasuk bisa mengkritisi diri sendiri.
‘’Bukan kritis semata-mata mencari kekurangan orang lain, tapi kritis yang luas, yakni peka melihat berbagai persoalan dari berbagai aspek,’’ ungkapnya.
Kedua mahasiswa harus kritis dan sistematis, sehingga ketika menghadapi masalah bisa mengurai bagaimana sebenarnya persoalannya. Sehingga bisa sistematis dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah.
Ketiga mahasiswa harus solutif, yakni menjadi pribari yang biasa menyodorkan jalan keluar, menawarkan solusi-solusi. Bukan pribadi yang justru mendatangkan masalah atau menciptakan masalah.
‘’Untuk para pembimbing, bimbinglah para mahasiswa ini dengan hati. Karena sesuatu yang dari hati akan sampai ke hati juga,’’ tandasnya.(*)
Penulis/editor : Sri Wiyono