IAINUonline – Rapat tahunan anggota rayon (RTAR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cokrojoyo, Komisariat Makhdum Ibrahim, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban cukup dinamis.
Meski baru menggelar RTAR yang pertama, dalam kegiatan untuk memilih ketua rayon yang baru itu sudah muncul tiga kandidat. Tiga kandidat ini yang akan bertarung untuk menjadi ketua Rayon Persiapan Cokrojoyo pada RTAR yang digelar Selasa (24/8/2021) di salah satu aula kampus IAINU Tuban di Jalan Manunggal.
Pembukaan kegiatan dilaksanakan Selasa pagi yang dihadiri Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Tuban Khoirukum Mimmua’aini yang kebetulan juga mahasiswa IAINU Tuban. Hadir juga Pembina Rayon Cokrojoyo Wawan Purwadi, Ketua Komisariat PMII Makhdum Ibrahim Sa’diyatul Munawaroh serta perwakilan alumni.
Ketua PMII Rayon Cokrojoyo Thobi’us Sholihin menjelaskan, rapat tahunan anggota tersebut akan memilih ketua rayon yang baru untuk menggantikan dia, masa bhaktinya satu tahun ke depan.
‘’Dalam penjaringan memang muncul tiga kandidat tersebut,’’ ujarnya.
Tiga kandidat yang bakal bersaing itu adalah Maisyaroh yang mendapat nomor urut 1, kemudian nomor urut 2 Prayogi Pambudi dan nomor urut 3 Selvira Dwi Putri. Tiga kandidat ini akan menyampaikan visi misinya sebelum pemilihan.
Kepada calon penggantinya nanti, Thobi’ panggilan akrabnya meminta rayon terus dikembangkan dengan dibangun budaya cerdas. Misalnya diskusi, bedah buku dan lain sebagainya.
‘’Karena para calon ini adalah representasi kader-kader terbaik,’’ katanya.
Sementaranya, Ketua PMII Komisariat Makdum Ibrahim Sa’diyatul Munawaroh menambahkan, rapat tahunan anggota adalah forum diskusi, fourum menuangkan ide dan gagasan, estafet kepemimpinan dan regenerasi.
‘’Jadi, maksimalkan forum ini, semua peserta pasti sudah persiapan matang, datang dengan gagasan dan ide-ide baru. Nikmati berproses di sini,’’ pesannya.
Sedang Pembina Rayon Cokrojoyo Wawan Purwadi meminta seluruh kader PMII di IAINU agar menikmati proses yang sedang dijalani. Proses itu harus dijalani dengan serius.
‘’Tingkatkan kapasitas, dengan diskusi, membaca, menulis dan sebagainya. Jangan hanya pandai demo, pandai debat dan mahir diskusi, namun menulis juga harus mahir. Tulisan itu yang akan menjadi jejak dan tinggalan nanti,’’ tandasnya.
Sementara Ketua PC PMII Khoirukum Mimmua’aini meminta kader PMII di IAINU mengawal ketua rayon yang nanti terpilih. Menurutnya, mahasiswa adalah agen perubahan, agen kontrol, dan calon-calon pemimpin. Tuliskan proses dan pemikiran-pemikiran agar nanti bisa dibaca. ‘’Berhenti berfikir tentang keterbatasan, teruslah bergerak untuk mengatasi keterbatasan itu menjadi kekuatan untuk maju,’’ pesan dia.(*)
Penulis/editor : Sri Wiyono